5 Partai Koalisi di Jembrana Resmi Usung Tamba-Ipat, Diusulkan ke Masing-masing DPP
Selasa, 02 Juli 2024
Opini
Air dan Masa Depan Pangan Bali
Senin, 20 Mei 2024, 15:10 WITA
beritabali/ist/Air dan Masa Depan Pangan Bali.
Berbicara masalah pangan tidak bisa terlepas dari sektor pertanian secara luas. Terkait sektor pertanian fokus kita tidak lepas dari tiga aspek penting yaitu tanah, air, dan lingkungan sekitarnya (suhu, penyinaran, kelembaban, cuaca, dll).
Lepas dari ketiga aspek tersebut budaya pertanian di Bali sejak dahulu kala sudah menetapkan bagaimana pola pemeliharan, perawatan dan pengaturan air ini yang kita kenal dengan istilah Subak. Istilah subak banyak dikenal orang dalam buku-buku pelajaran sekolah SD, SMP, SMA bahkan di Fakultas Pertanian ada mata kuliah khusus tentang Subak.
Tetapi apakah kearifan lokal Bali yang kita warisi pakem-pakemnya dan standar operasionalnya bisa terus dilestarikan. Tentunya akan mengalami pergeseran seiring dengan tuntutan pola ruang wilayah, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah penduduk yang harus mengorbankan pola ruang hijau sebagai “tabungan” sumber resapan air.
Air identik sekali dengan bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan. Ada tananam/ternak sebagai pemakai air ada juga tanaman sebagai penghasil air. Air murupakan komponen utama dalam proses fotosintesis yang merupakan proses tanaman menghasilkan makanan mereka sendiri. Tanaman memerlukan air untuk mengangkut nutrisi dari tanah dan melakukan proses fotosintetik yang mendukung pertumbuhan.
Dalam produksi pangan, air merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Air menjadi faktor kunci keberlanjutan pertanian dimana apabila air tidak tersedia maka produksi pangan dapat terhenti. Produksi pangan berhenti otomatis mengancam ketersediaan makanan bagi manusia. Lalu kita mau berbuat apa.
Khusus dalam bidang pertanian, pengairan tanaman dikenal dengan istilah irigasi. Irigasi merupakan sistem untuk mengairi lahan dengan cara membendung sumber air. Irigasi banyak ditemukan di daerah pedesaan yang terdapat banyak area persawahan. Adapun manfaat air dalam bidang pertanian, yaitu antara lain menyuburkan tanaman seperti sawah, perkebunan dan lainnya.
Aliran yang ada di sawah merupakan bagian dari siklus hidrologi, yang terjadi secara terus menerus sepanjang tahun. Oleh karena itu sawah sangat membutuhkan aliran air, baik dari air irigasi, air hujan dan lainnya. Manfaat kedua yaitu mensuplai kecukupan air. Ketersediaan air sangat berpengaruh besar terhadap bidang pertanian. Jika air cukup maka akan meningkatkan produksi pertanian. Jika kekurangan air maka tanah menjadi retak-retak, akan terjadi kegagalan panen.
Dapatkan akses cepat ke berita terkini tentang Bali dan data berharga dari Saluran WhatsApp
Polling Dimulai per 1 September 2022
Selasa, 02 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Kamis, 04 Juli 2024
Senin, 01 Juli 2024
Senin, 01 Juli 2024