Anak Pengidap HIV di Gianyar Di-Bully, KPPAD Turun Tangan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Anak pengidap HIV di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Gianyar dikunjungi Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Kadek Ariasa. Ternyata di sekolah, anak itu dibully oleh seorang temannya.
“Info dari guru, anaknya (tukang bully, red) memang agak jahil,” ujar Ariasa, komisioner asal Desa Mas.
Ariasa diskusi langsung di kelas dengan teman sekolahnya. “Kami sudah ingatkan bahwa membully itu ada risiko hukum dan itu tidak baik untuk diri sendiri atau teman lainnya,” ujarnya.
Mendengar pemaparan, akhirnya teman pembully minta maaf. “Dia janji tidak akan mengulangi menjahili anak itu (pengidap HIV),” jelasnya.
Saat belajar di kelas, ada adik sepupu yang ikut menjaganya. “Tapi melihat kondisi mental si anak labil karena faktor sakit dan minum obat berkala,” ujarnya.
Selain itu, faktor mental psikologis berdampak. Sebab, anak itu hidup tanpa ayah ibu. “Sehingga berpengaruh pada emosinya,” jelasnya.
Lanjut dia, kondisi anak itu juga sedikit gatal. “Karena terlambat minum obat HIV-nya. Sehingga butuh segera dikonsultasikan ke pelayanan kesehatan sesuai petunjuk dokter yang mengawasi,” imbuhnya.
Ariasa mengajak semua pihak memberi perhatian dan uluran tangan. “Berupa dukungan pengobatan dan perhatian pada tumbuh kembang kehidupan si anak ke depannya,” pintanya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr