Antisipasi Rabies, Pemdes Baktiseraga Miliki Strategi Jitu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Menyikapi bahaya rabies, Pemerintah Desa Baktiseraga memiliki strategi jitu yang efektif mencegah rabies mewabah pada populasi anjing di wilayahnya.
Strategi tersebut adalah memaksimalkan peran jejaring pemerintah desa dalam pelaksanaan vaksinasi rabies terhadap populasi anjing di wilayahnya baik peliharaan maupun liar.
Dikonfirmasi pada Selasa (20/6), Perbekel Desa Baktiseraga Gusti Putu Armada mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi rabies di wilayahnya bisa memakan waktu 5 hari atau lebih, informasi disampaikan ke masyarakat melalui kelian dusun dan ketua RT. Sedangkan terkait vaksinasi anjing liar, perangkat desa akan siaga menerima laporan dari masyarakat.
Menurut Armada, peran serta masyarakat pemilik anjing sangat penting untuk pencegahan rabies sehingga dapat ditangani bersama. Aturan terkait itu telah terfasilitasi oleh hadirnya peraturan desa atau perdes.
Komunikasi dengan perangkat daerah terkait yaitu Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan pun senantiasa dijalin. Setiap ada vaksinasi atau kegiatan lainnya terkait rabies, pihaknya selalu menjaga koordinasi antar perangkat desa untuk berkomunikasi ke masyarakat.
Baca juga:
Jumlah Petugas Terbatas, Vaksin Rabies Massal di Gianyar Terkendala
"Kesempatan itu kami gunakan sebaik mungkin, kami bekerjasama dengan baik dan mengantarkan ke target vaksinasi, kondisi masyarakat apabila ada kasus gigitan juga kami segera laporkan," ungkap Armada.
Strategi tersebut membuahkan hasil, faktanya hingga kini angka kasus gigitan anjing terbilang sedikit di Desa Baktiseraga yaitu hanya 2 dalam sebulan terakhir. Hal tersebut karena anjing peliharaan masyarakat telah tervaksinasi seluruhnya. Sedangkan kasus kematian akibat rabies juga terhitung nihil.
"Kita tidak ada di Baktiseraga syukur dan semoga tidak akan ada itu, tetapi tetap ini kita harus waspada," tutupnya.
Editor: Robby
Reporter: Diskominfo Buleleng