search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Balita Terlantar di Denpasar Kerap Disiksa Pacar Ibunya
Rabu, 20 Juli 2022, 18:48 WITA Follow
image

beritabali/ist/Balita Terlantar di Denpasar Kerap Disiksa Pacar Ibunya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penyiksaan yang dilakukan pelaku Yohanes Paulus Maniek Putra alias Jo (39) terhadap balita Naya terbilang cukup sadis. 

Bocah perempuan berusia 5 tahun itu tidak hanya dipukul berkali kali tapi juga disuruh Push-up dan lari marathon sampai lemas seperti layaknya orang dewasa. 

Tak hanya itu pelaku memaksa untuk menekuk kaki korban supaya dilipat ke belakang kepala yang mengakibatkan paha kanan korban patah. 

Sementara ibu kandung korban, yakni Dwi Novita Murti alias Novi terkesan membiarkan anak kandungnya disiksa oleh sang pacar asal Noelbaki, Kupang NTT tersebut. 

Menurut Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana, pihaknya mengamankan ibu kandung dan pacar korban di rumah kosnya di Jalan Kerta Dalem Sari II No.8 Sidakarya Denpasar Selatan, pada Rabu 20 Juli 2022 sekitar pukul 10.00 WITA. 

Keduanya diamankan karena diduga menelantarkan korban Naya yang ditemukan warga dalam kondisi luka luka di pinggir jalan Bedugul Sidakarya, Denpasar Selatan, pada Selasa 19 July 2022. "Keduanya masih kami periksa," ungkapnya. 

Sementara dari hasil interogasi terhadap pelaku Jo, ia mengakui perbuatanya karena kesal dengan bocah malang tersebut. 

"Pelaku mengaku kesal terhadap korban yang tidak mau tidur dan jika ditanya tidak mau menjawab sehingga dianiaya," beber Kompol Made Teja. 

Selain itu, pelaku Jo mengaku menganiaya korban dengan cara memukul menggunakan tangan kosong ke arah perut sebanyak 2 kali. Perutnya korban juga dicubit. 

"Pelaku memaksa korban untuk push up dan lari sampai lemas dan jatuh," ujarnya. 

Kesadisan pelaku Jo tak berhenti sampai disitu. Ia juga menarik kaki korban lalu memaksa untuk menekuk kaki korban supaya dilipat ke belakang kepala. Akibatnya paha korban bagian kanan patah. 

Penyiksaan terhadap korban semakin sadis lagi. Bocah yang saat ini masih dirawat di RS Wangaya Denpasar itu kepalanya dibenamkan ke sebuah ember hitam sebanyak 4 kali. 

"Pelaku sudah menganiaya korban hampir 6 kali dengan cara menjambak rambut, memukul menggunakan sisir, menampar wajah, menendang pinggul korban," bebernya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami