search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BMKG Ungkap Penyebab Peningkatan Suhu Udara di Bali Capai 35 Derajat Celcius
Jumat, 24 Maret 2023, 17:33 WITA Follow
image

beritabali/ist/BMKG Ungkap Penyebab Peningkatan Suhu Udara di Bali Capai 35 Derajat Celcius.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Stasiun Geofisika Sanglah Denpasar mencatat dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan suhu udara di Bali, dimana tercatat suhu udara maksimum mencapai 35 derajat celcius.

Prakirawan Cuaca Bali Besar MKG Wilayah III Denpasar, Putu Agus Dedy Permana mengatakan, penyebab meningkatnya suhu udara adalah posisi matahari yang semakin bergerak ke arah utara mengakibatkan perubahan pola angin akibat Indonesia bagian tengah lebih menerima radiasi matahari cukup tinggi sehingga angin monsun Australia yang membawa massa udara kering menjadi lebih kuat intensitasnya. 

Selain itu, lanjutnya, minimnya tutupan awan dan juga berkurangnya kelembaban udara terutama pada pagi hingga siang hari meningkatkan penyinaran matahari. Namun, meski demikian, ia menyebut siklus ini masih normal.

Untuk cuaca panas ini, kata dia, kemungkinan masih berpotensi terjadi dalam beberapa minggu ke depan mengingat wilayah Bali akan memasuki musim peralihan.

"Kondisi cuaca cukup dinamis sehingga akan ada saat dimana terdapat penurunan suhu udara kemudian bisa terjadi peningkatan suhu udara lagi. Hal ini sangat bergantung bagaimana pola hujan dan tutupan awan di suatu wilayah," paparnya, Jumat (24/3/2023) di Badung.

Ia mengimbau agar masyarakat perlu memperhatikan pula bahwa di saat musim peralihan masih ada potensi cuaca buruk seperti hujan lebat, kilat atau petir serta angin kencang. 

"Untuk itu masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kondisi tubuh, terutama pada siang hari di luar ruangan, juga untuk menjaga kondisi tubuh supaya tetap fit untuk menghadapi kondisi cuaca di musim peralihan yang kadang panas kemudian dapat terjadi hujan juga," bebernya.

Disamping itu juga masih ada potensi-potensi cuaca buruk sehingga dapat menimbulkan dampak bencana seperti cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat atau petir. 

"Kami mengimbau juga agar selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem," harapnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami