Junta Militer Niger Tangkap 5 Menteri Usai Tahan Presiden Bazaoum
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Junta militer Niger menangkap sejumlah menteri dan "pentolan" partai berkuasa Partai Nigeria untuk Demokrasi dan Sosialisme (PNDS) pada Senin (31/7), usai menahan Presiden Mohamed Bazaoum.
Mereka yang ditangkap di antaranya Menteri Perminyakan Mahamane Sani Mahamadou dan Menteri Pertambangan Ousseini Hadizatou, kepala komite eksekutif nasional PNDS Furmakoye Gado.
"Setelah presiden ditahan pekan lalu, para pemberontak kembali menyerang dan melakukan lebih banyak penangkapan," demikian rilis resmi PNDS, seperti dikutip AFP.
Menurut rilis tersebut, junta juga sebelumnya menangkap Menteri Dalam Negeri Hama Amadou Souley, Menteri Perhubungan Oumru Malam Alma, dan anggota parlemen sekaligus eks menteri pertahanan Kalla Moutari.
PNDS lalu menyerukan agar para menteri dan pejabat pemerintah lain yang ditahan segera dibebaskan.
"[Niger] berisiko menjadi rezim yang totalitarian dan diktator," lanjut partai itu.
Salah satu sumber yang dekat dengan Kantor Kepresidenan mengatakan Menteri Pendidikan Vokasi Kassoum Moctar juga ditangkap.
Penangkapan itu terjadi saat junta mewajibkan "semua mantan menteri dan kepala lembaga" menyerahkan kembali mobil dinas mereka.
Niger bergejolak usai pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang dipimpin Abdorahmane Tiani melancarkan kudeta pada 26 Juli lalu. Mereka menangkap presiden dan sejumlah pejabat lain. Tak lama usai kudeta, Tiani mengumumkan diri sebagai pemimpin baru Niger.
Namun, klaim dia tak diakui secara internasional. Sejumlah pemerintah negara lain bahkan melontarkan kecaman gegara aksi kudeta.
Blok regional Afrika Barat, ECOWAS, juga mengultimatum agar Bazoum dibebaskan dan dipulihkan dalam waktu sepekan.
Jika junta tetap pada kemauan mereka, ECOWAS kemungkinan akan mengambil tindakan militer untuk memulihkan ketertiban.
Blok itu juga mengumumkan sejumlah tindakan hukuman, salah satunya menutup perbatasan darat dan udara dengan Niger.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net