search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Tewas Banjir dan Longsor di Korea Selatan Jadi 22 Orang
Minggu, 16 Juli 2023, 00:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korban Tewas Banjir dan Longsor di Korea Selatan Jadi 22 Orang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Korea Selatan (Korsel) bertambah menjadi 22 jiwa pada Sabtu (15/7). Kementerian Dalam Negeri Korsel juga melaporkan 14 orang dinyatakan hilang.

Mereka juga menyatakan sebanyak 1.567 orang telah dievakuasi imbas air yang meluap dari bendungan di Provinsi Chungcheong Utara, seperti diberitakan Reuters.

Sedangkan di Goesan, sekitar 6.400 penduduk dievakuasi usai bendungan meluap. Banyak desa di sekitar dam terendam air. Jalan dan jembatan yang menghubungkan satu desa dengan lain pun terputus.

Di pusat Kota Gongju, penduduk diminta untuk mengungsi karena kompleks apartemen tak luput dari banjir.

Badan Meteorologi Korea Selatan mengeluarkan peringatan hujan lebat, terutama untuk Provinsi Chungcheong dan Jeolla. Mereka menyatakan hujan lebat diperkirakan turun di seluruh negara hingga Rabu.

Sedangkan di Pulau Jeju, hujan lebat diprediksi terjadi hingga akhir pekan depan di Pulau Jeju, demikian diberitakan Yonhap pada Sabtu (15/7). 

Badan Meteorologi Korea juga mengatakan kondisi cuaca demikian bisa sangat berbahaya.

Curah hujan di Cheongyang, Provinsi Chungcheong Selatan tercatat hingga 512 milimeter sejak Kamis (13/6), sementara Iksan, Provinsi Jeolla Utara memiliki curah hujan 469,5 mm.

Menanggapi bencana ini, Perdana Menteri Korsel Han Duck-soo meminta militer Korsel segera bergabung dalam operasi penyelamatan. Ia juga meminta para personel itu bekerja sama dengan pemerintah untuk mobilisasi peralatan dan tenaga kerja.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol juga telah menginstruksikan agar pemerintah "menanggapi bencana sepenuhnya dengan menggunakan semua sumber daya yang tersedia."

Banjir dan longsor di Korsel disebabkan karena hujan lebat tiga hari terakhir hampir di seluruh wilayah negara itu.

Pihak berwenang menduga jumlah korban akan bertambah karena terjadi kerusakan di hampir seluruh negeri. Selain itu, mereka juga mengatakan terdapat sekitar sembilan mobil yang masih terjebak di tengah banjir.

Namun, tak diketahui apakah ada orang di dalam kendaraan tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami