search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasukan Rusia Terpecah, 'Mesin Pembunuh' Putin Ngamuk
Rabu, 10 Mei 2023, 08:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Pasukan Rusia Terpecah, 'Mesin Pembunuh' Putin Ngamuk

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Bos kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menuduh unit militer Rusia melarikan diri dari posisi dekat Bakhmut di Ukraina dan mengatakan pasukan Rusia tidak mampu mempertahankan negaranya.

Prigozhin, yang pengaruhnya meningkat pesat dalam serangan Moskow ke Ukraina, dalam beberapa hari terakhir merilis serangkaian video pedas yang menyerang kepemimpinan militer Rusia.

"Hari ini salah satu unit kementerian pertahanan melarikan diri dari salah satu sayap kami... mengekspos bagian depan," kata Prigozhin dalam sebuah video, dikutip AFP, Selasa (9/5/2023).

Dia mengancam akan menarik pejuangnya keluar dari Bakhmut pada 10 Mei jika dia tidak menerima amunisi yang sangat dibutuhkan.

Adapun, kelompok tentara bayaran telah mempelopori perjuangan Moskow untuk kota Ukraina timur.

Prigozhin mengatakan tentara melarikan diri karena "kebodohan" komandan tentara Rusia, yang katanya memberikan "perintah kriminal".

"Tentara tidak boleh mati karena kebodohan kepemimpinan mereka," kata Prigozhin.

Dia merilis video pada Hari Kemenangan Rusia, saat Moskow merayakan kemenangan Soviet atas Nazi dalam Perang Dunia 2.

Sementara itu, dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tentara Rusia, Prigozhin mengatakan para jenderal tinggi Moskow berusaha "menipu" Presiden Vladimir Putin atas kampanye Kremlin di Ukraina.

Baca juga:
Putin Makin Menggila, Serangan 'Paling Ngeri' Hantam Ukraina">Putin Makin Menggila, Serangan 'Paling Ngeri' Hantam Ukraina

"Jika semua tugas dilakukan sedemikian rupa untuk menipu panglima tertinggi (Putin), maka dia akan mencabik-cabik Anda atau rakyat Rusia yang akan marah karena perang kalah," kata Prigozhin.

Saat Ukraina bersiap untuk serangan musim semi, pria berusia 61 tahun yang blak-blakan itu mempertanyakan kemampuan Kremlin untuk mempertahankan negara.

"Mengapa negara tidak mampu mempertahankan negaranya?" Prigozhin mengatakan dalam video tersebut, menambahkan bahwa Ukraina "berhasil" menyerang wilayah perbatasan Rusia.

Dia mengatakan Ukraina sedang mempersiapkan serangan "yang akan dilakukan di lapangan, bukan di TV".

"Sejauh ini, di negara kita semua orang berpikir bahwa semuanya harus dilakukan di TV."(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami