search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rugi Parah, Rusia Terpaksa Pakai Tank Tua 60 Tahun Gempur Ukraina
Kamis, 9 Maret 2023, 06:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rugi Parah, Rusia Terpaksa Pakai Tank Tua 60 Tahun Gempur Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia terpaksa menggunakan tank tua yang sudah berusia 60 tahun, karena mengalami kerugian besar dalam perang melawan Ukraina.

Menurut informasi intelijen dari Kementerian Pertahanan Inggris, militer Rusia mengerahkan 800 tank tempur utama (MBT) T-62, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1961 dari penyimpanan.

Penggunaan tank tua ini untuk menggantikan kerugian dari konflik yang sedang berlangsung selama lebih dari satu tahun terakhir.

Selain tank, Moskow juga mengerahkan kendaraan pengangkut personel berlapis baja BTR-50 dalam jumlah besar ke Ukraina, untuk pertama kalinya.

Kendaraan pengangkut personel yang pertama kali diperkenalkan pada perang 1964 ini, diduga akan dikerahkan dalam jumlah besar karena perang terus berlanjut.

Meski sudah berusia puluhan tahun, beberapa dari kendaraan militer ini sudah mengalami beberapa peningkatan. Terutama keefektifannya untuk digunakan pada malam hari.

Tapi tentunya ada kekurangan di beberapa bagian, seperti tidak adanya bahan peledak reaktif modern pada kedua kendaraan militer tersebut.

"Ada kemungkinan bahwa unit-unit 1st Guards Tank Army, yang selama ini menjadi pasukan tank utama Rusia, akan didukung dengan kehadiran T-62 untuk menutupi kerugian sebelumnya," kata laporan intelijen Kemenhan Inggris, dikutip dari Independent.

Langkah ini diambil setelah kepala pasukan tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Progozhin, meminta amunisi tambahan untuk pasukannya di sekitar kota Ukraina timur.

"Jika Wagner mundur dari Bakhmut sekarang, seluruh front akan runtuh. Situasinya tidak kondusif bagi semua formasi militer yang melindungi kepentingan Rusia," kata Progozhin.

Kabar ini juga muncul setelah adanya laporan bahwa tentara Rusia kemungkinan besar menggunakan 'sekop', sebagai alternatif senjata di medan perang.

Hingga kini, Rusia diperkirakan telah mengalami kerugian sekitar 1.780 tank, sejak awal konflik dengan Ukraina pada Februari 2022.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami