Rusia Bombardir Fasilitas Industri Militer Ukraina dengan Rudal Skala Besar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengumumkan pada Senin (1/5/2023) bahwa militer Rusia meluncurkan serangan rudal skala besar terhadap industri militer Ukraina, mengganggu produksi persenjataan dan amunisi.
"Angkatan Bersenjata Rusia dari Federasi Rusia meluncurkan serangan rudal dengan senjata presisi jarak jauh, berbasis udara dan laut, di kompleks industri militer Ukraina," ungkap Kemhan Rusia dalam pengarahan media hariannya.
Kemhan Rusia menambahkan, "Semua target yang ditugaskan tercapai." Meski militer Rusia tidak merinci lokasi mana yang menjadi sasaran secara tepat, media Ukraina melaporkan serangan di wilayah Kiev, Sumy, dan Dnepropetrovsk.
Yang terakhir tampaknya mengalami yang terburuk, dengan ledakan besar dilaporkan di pinggiran kota Pavlograd. Baca Juga Pertama Kali, Pawai Politik Digelar di Minecraft Diikuti 12.000 Peserta Rekaman yang belum diverifikasi beredar secara online menunjukkan akibat dari serangan di dekat kota itu.
Serangan itu rupanya juga menyebabkan ledakan sekunder yang masif, diikuti beberapa ledakan kecil. Rekaman yang tersedia menunjukkan banyak kolom asap putih di lokasi tersebut, biasanya disebabkan oleh ledakan proyektil berbahan bakar padat seperti rudal antipesawat.
“Serangan Pavlograd menghancurkan persediaan bahan bakar dan amunisi Brigade Lintas Udara ke-46 Ukraina, yang telah mempersiapkan diri untuk serangan balasan Ukraina yang sangat dinanti-nantikan,” papar Vladimir Rogov, pejabat senior Rusia di Wilayah Zaporozhye, mengutip laporan penduduk setempat.
“Serangan itu juga menghancurkan dua baterai anti-pesawat S-300 yang ditempatkan di daerah itu,” kata pejabat itu kepada kantor berita TASS. Menurut layanan darurat Ukraina, ledakan di Pavlograd merusak dan menghancurkan hingga 80 rumah tempat tinggal dan sekitar dua lusin bangunan bertingkat.
Layanan darurat juga telah mengakui kerusakan pada "fasilitas industri" yang tidak ditentukan di daerah tersebut tanpa mengungkapkan sifat pastinya. Dalam beberapa hari terakhir, Rusia dan Ukraina tampaknya telah meningkatkan serangan jarak jauh terhadap satu sama lain, dengan peningkatan aktivitas militer menjelang serangan balasan Ukraina yang telah lama diiklankan.
Moskow telah mengklaim penghancuran beberapa pos komando yang digunakan oleh militer Ukraina, dan telah melaporkan pengelompokan pasukan cadangan Ukraina yang menyerang. Kiev pada bagiannya, telah menggenjot penembakan di daerah permukiman kota Donetsk Rusia, serta daerah perbatasan lainnya, yang menimbulkan banyak korban sipil.
Pasukan Ukraina juga melakukan serangan terhadap terminal minyak di Crimea. Juru bicara komando selatan militer Ukraina, Natalya Gumenyuk, membenarkan serangan itu dilakukan sebagai persiapan untuk serangan balasan Kiev. (sumber: sindonews.com)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net