search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Disebut Lagi Persiapkan Serangan Berikutnya ke Ukraina
Minggu, 17 Juli 2022, 21:01 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Rusia Disebut Lagi Persiapkan Serangan Berikutnya ke Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia dikabarkan tengah mempersiapkan serangan berikutnya ke Ukraina. Pejabat Militer Ukraina mengatakan pasukannya akan meningkatkan operasi militer di 'semua wilayah operasional'.

"Ini bukan hanya serangan rudal dari udara dan laut," kata Juru Bicara Intelijen Militer Ukraina Vadym Skibitskyi, mengutip Reuters, Minggu (17/7/2022).

"Kita bisa melihat penembakan di sepanjang garis kontak, di sepanjang garis depan. Ada penerbangan taktis dan helikopter penyerang," tambahnya.

Vadym mengatakan militer Rusia nampak sedang menyusun kembali unit-unit untuk melakukan serangan terhadap Sloviansk, sebuah kota penting yang secara simbolis dikuasai Ukraina di wilayah timur Donetsk.

"Memang ada aktivasi tertentu dari musuh di sepanjang garis depan.. jelas persiapan sekarang sedang berlangsung untuk serangan berikutnya," katanya.

Kementerian Pertahanan Inggris juga mengatakan bahwa Rusia memperkuat posisi pertahanannya di seluruh wilayah yang didudukinya di Ukraina Selatan.

Setidaknya ada 40 orang yang terbunuh dalam tiga hari terakhir dalam perang antara dua negara yang bertetangga tersebut. Roket juga menghantam kota Chuhuiv di wilayah Kharkiv pada Jumat malam yang menewaskan tiga orang.

Bergeser ke Selatan, lebih dari 50 roket Rusia menghantam kota Nikopol di Sungai Dnipro, menewaskan dua orang yang ditemukan di reruntuhan, kata Gubernur Valentyn Reznichenko.

Moskow menyebut serangan itu sebagai operasi militer khusus untuk demiliterisasi dan denazifikasi. Namun, faktanya mereka menggunakan senjata presisi tinggi untuk merusak infrastruktur militer Ukraina. 

Sehingga Ukraina menyebut konflik itu merupakan upaya tidak beralasan untuk merebut kembali sebuah negara yang melepaskan diri dari pemerintahan Rusia, dengan pecahnya Uni Soviet pada 1991.(sumber:cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami