search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TikTok Bantah Tudingan Fitur Lokasi Bisa Lacak Pengguna
Senin, 24 Oktober 2022, 08:43 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/TikTok Bantah Tudingan Fitur Lokasi Bisa Lacak Pengguna

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

TikTok membantah bahwa aplikasinya bisa menggunakan data lokasi tertentu untuk melacak beberapa pengguna Amerika Serikat. Hal ini sekaligus tanggapan dari laporan milik Forbes.

Sebelumnya Forbes menerbitkan artikel yang menuding ByteDance, induk perusahaan TikTok, berencana menggunakan platform video pendek untuk memantau lokasi pribadi pengguna Amerika Serikat.

Tuduhan lainnya yakni pemantauan ini dilakukan departemen di ByteDance.

Mereka tak hanya bertugas untuk melakukan investigasi ke karyawan, tetapi juga berencana mengumpulkan data lokasi tentang seorang warga AS yang tidak ada kaitannya dengan perusahaan.

Artikel Forbes juga menyebut kalau belum jelas apakah ada data yang benar-benar dikumpulkan, seperti dilaporkan CNBC, Senin (24/10/2022).

TikTok kemudian membalas artikel itu lewat unggahan Twitter. Perusahaan mengklaim kalau laporan tersebut tidak memiliki ketulusan dan integritas jurnalistik.

TikTok mengaku kalau Forbes tidak memasukkan pernyataan mereka yang menyangkal tuduhan tersebut.

Mereka mengklaim kalau TikTok tidak mengumpulkan informasi lokasi GPS dari pengguna AS.

"Artinya, TikTok tidak dapat memantau pengguna AS seperti yang dituding artikel tersebut," kata TikTok.

Perusahaan juga menambahkan kalau aplikasinya tidak digunakan untuk menargetkan setiap anggota pemerintah AS, aktivis, tokoh masyarakat, hingga jurnalis.

TikTok memang sedang diawasi oleh pemerintah Amerika Serikat. Juli lalu, CEO TikTok Shou Zi Chew mengaku bahwa karyawan di luar AS, termasuk yang di China, dapat memiliki akses ke data pengguna TikTok AS.

Tetapi mereka tetap tunduk pada serangkaian kontrol keamanan siber yang kuat dan protokol persetujuan otoritas yang diawasi oleh tim keamanan siber perusahaan yang berbasis di AS.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami