search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Zelensky dan Biden Teleponan, Bahas Tentara Bayaran Wagner
Senin, 26 Juni 2023, 11:24 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Zelensky dan Biden Teleponan, Bahas Tentara Bayaran Wagner

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa ia berbincang dengan Presiden AS Joe Biden lewat telepon. Keduanya membahas percobaan pemberontakan yang dilakukan oleh tentara bayaran Wagner di Rusia.

"Saya berbicara dengan Presiden AS Joseph Biden. Pembicaran yang positif dan menginspirasi," kata Volodymyr Zelensky lewat media sosial, dilansir dari AFP, Minggu (26/6).

"Kami membahas jalannya permusuhan dan proses yang terjadi di Rusia," lanjutnya. "Dunia harus menekan Rusia sampai tatanan internasional dipulihkan."

Selain itu, Zelensky juga membahas soal bala bantuan dari AS kepada Ukraina. Pembicaraan itu terfokus pada senjata jarak jauh.

Keduanya juga berkoordinasi soal posisi Ukraina dan AS jelang pertemuan NATO di Vilnius bulan depan.

Dalam sebuah pernyataan terpisah, Gedung Putih membenarkan bahwa Joe Biden berbicara dengan Zelensky lewat telepon.

"Mereka membahas serangan balasan Ukraina yang sedang berlangsung," kata perwakilan Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.

"Presiden Biden juga menegaskan kembali dukungan AS yang tak tergoyahkan, termasuk melalui bantuan lanjutan terkait keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan," lanjutnya.

Selain Joe Biden, Zelensky juga berbincang dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Polandia Andrzej Duda.

Dengan Trudeau, Presiden Ukraina itu membahas "percobaan kudeta di Rusia dan dampak dari situasi ini pada jalannya permusuhan."

Sedangkan, dengan Duda, Zelensky mendiskusikan soal situasi di medan perang dan ancaman terhadap pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang berada di Ukraina selatan. Kini, wilayah itu dikuasai oleh pasukan Rusia.

Pasukan tentara bayaran Rusia, Wagner, sebelumnya berbalik arah dengan menyerang negara beruang merah tersebut. Aksi itu terjadi setelah Wagner menuding pasukan Rusia menyerang kamp kelompok tentara bayaran tersebut.

Namun, Prigozhin mengatakan menarik mundur pasukan tentara bayarannya demi menghindari pertumpahan darah di Moskow, Rusia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami