Dinas Pariwisata dan Budaya atau Disparbud Kabupaten Bangli memberi pelatihan tentang tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata kepada puluhan Petugas Kawasan Strategis Pariwisata Daerah Khusus (KSPDK) Kintamani. 

Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut dimulai pada Kamis (8/9/2022) yang bertempat di Pramana Zahill Kintamani, jalan raya Kintamani, Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli, I Wayan Sugiarta dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi para pelaku pariwisata dalam bidang tata kelola bisnis dan pemasaran pariwisata sehingga mampu melalukan pengembangan dan pemasaran pariwisata dengan lebih baik lagi kedepannya. 

"Pelatihan ini diikuti oleh pelaku pariwisata serta kelompok sadar wisata yang ada di kabupaten Bangli, pelatihan berlangsung selama 3 hari dimulai hari ini dengan mendatangkan narasumber dan praktisi Pariwisata," ujar Sugiarta. 

Sementara itu, kegiatan pelatihan tersebut dibuka oleh Bupati Bangli yang diwakilkan oleh Asisten II, Drs. I Nyoman Widiana. Dalam sambutannya, Bupati Bangli menyampaikan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi, pembangunan di Kabupaten Bangli harus terus berlanjut kearah yang lebih baik khususnya di sektor pariwisata untuk menunjang kualitas destinasi pariwisata kabupaten Bangli sebagai bagian yang tak terpisahkan menuju bangli era baru. 

Oleh karenanya, Pemda Bangli perlu melakukan peningkatkan tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Bangli, salah satunya dengan meningkatkan kualitas dan potensi baik dari segi tata kelola bisnis, sumber daya manusia maupun pemasarannya. 

"Faktor SDM sangat penting dan menentukan apakah wisatawan akan memperoleh pengalaman yang berkesan, ketika mereka terkesan tentu mereka akan datang kembali berkunjung ke Bangli. Untuk itu diharapkan kegiatan ini menjadi salah satu program dalam peningkatan kualitas dan tata kelola pariwisata terutama destinasi wisata yang nantinya mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan berimbas terhadap peningkatan pendapatan asli daerah kabupaten Bangli," kata Widiana. 

"Melalui kegiatan ini diharapkan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan dan mampu meningkatkan citra positif dimasa yang akan datang," imbuhnya.

Di sisi lain, hadir sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut dari Aliansi pariwisata bali, I Wayan Suteja. Ketua DPD Asita Bali, Putu Winastra dan dari PT Mitra Kasih Perkasa terkait Etiketing, Yosi Nur Arianto.