Indonesia Jajaki Kerja Sama UKM Se-Asia Pasifik
BERITABALI.COM, BADUNG.
Indonesia kini tengah menjajaki kerja sama usaha kecil menengah (UKM) dengan UKM-UKM di negara-negara Asia Pasifik. Intinya adalah peningkatan pemberdayaan yang saling menguntungkan semua pihak.
“Seperti apa rumusan kerja samanya, sekarang masih akan dibahas. Yang jelas berusaha saling meningkatkan kinerja UKM se-Asia Pasipik,â€ujar Sekretaris Kementerian Negara Koperasi dan UKM,Guritno Kusumo, di sela acara 25th Meeting on of Asia Pasipic Economic Cooperation Small Medium Enterprises (APEC SME) Working Group di Tuban Kuta, siang tadi.Indonesia, kata Kusumo, saat ini memiliki 44,6 juta UKM atau 99,9 persen dari total pengusaha yang ada. Pengusaha besar atau konglomerat yang hanya 0,1 persen itu jumlahnya sekitar 200 pengusaha.
Namun dari sumbangan pendapatan domistik bruto (PDB), antara pengusaha besar dengan UKM hampir berimbang,yakni 46 persen dari pengusaha besar, sementara 54 persen dari UKM.Dalam upaya pemberdayaan UKM di Indonesia, menurut Kusumo, ada empat hal yakni pembiayaan, pasar, sumber daya manusia (SDM) dan teknologi atau manajemen.
Dalam hal pembiayaan UKM, jelas Kusumo, Bank Indonesia (BI) tahun 2007 ini mengalokasikan dana kredit Rp 462 triliun, dengan rincian kalau dirata-ratakan per UKM memperoleh kredit sekitar Rp 10 juta. Angka ini dinilai sudah cukup bagus, walaupun masih dianggap kurang terurtama bagi UKM yang benar-benar sudah tumbuh.
“Dibanding tahun lalu, dana kredit untukUKM dari BI ini naik 62 persen,â€ujar Kusumo.
Namun, dalam penyerapan kredit tersebut, Kusimo mengakui masih ada kendala dihadapi kalangan UKM, karena prosedurnya menggunakan system persyaratan perbankan. Sementara tidak sedikit UKM yang belum bisa memenuhi persyaratan yang ditentukan perbankan.
“Banyak UKM inginnya cepat dan kebutuhannya kecil-kecil, sementara perbankan cenderung malas meminjamkan dana kredit di bawah 1 juta, padahal yang butuh dana di bawah Rp 1juta itu banyak,†kata Kusumo.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
