Cinderamata Medali Emas dan Piring Perak
beritabali.com
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Peringatan 200 tahun kelahiran Mads Lange, 18 September 2007, akan dilakukan secara besar - besaran di Bali. Dimulai Minggu (16/9), dan juga diadakan upacara di pemakamannya di kawasan Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta, Selasa (18/9).
Tidak kurang dari 180 anggota keluarga kerajaan Penang, Johor Malaysia, dan Kerajaan Brunai serta Menteri Pendidikan Denmark, Brian Mikkelsen juga akan datang untuk berkumpul dan mengenang Mads.
Menurut Jens Olesen, juru bicara keluarga Mads Lange di Ubud, Minggu (16/9), Mads yang kelahiran Denmark ini memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perekonomian Bali dan Indonesia umumnya pada era itu.
Baca juga:
Rizieq Shihab Bebas Bersyarat Hari Ini
Dalam usianya 23 tahun saat berada di Bali tidak hanya tertarik di bidang bisnis tapi juga merembet ke bidang politik, yang dibantu Raja Badung."Saat itu, Mads pernah mengekspor beras sampai 240 ton ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia dan lainnya," papar Jens.
Inilah salah satu rintisan Mads dalam membuka perdagangan Bali khususnya dengan dunia luar, ekspor-impor seperti senjata, sutra, aneka tekstil, hasil bumi termasuk mengimpor uang kepeng dari Hongkong.Rintisan inilah disebutnya sebagai debut pertama Kuta, Badung sebagai sebuah kawasan di Asia Tenggara yang dilirik dunia internasional.
Selama di Bali, Mads juga diberikan dua istri dari Puri Kesiman,
satu gadis Tabanan bernama Nyai Kenyer, dan satunya lagi gadis keturunan Tionghoa Ong The San. Dari Nyai Kenyer, melahirkan dua anak, satu meninggal, dan satunya lagi bekerja di Malaysia.
Sebagai bentuk penghargaan kepada Raja Kesiman, yang saat itu dikuasai raja Kesiman, pada peringatan 200 tahun ini, pihak keluarga besar Mads akan memberikan cinderamata berupa medali emas, dan piring perak, masing-masing kepada wakil Puri Kesiman dan Gubernur Bali.
Reporter: bbn/ctg
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
