Pos Pengamanan Masih Kosong
BERITABALI.COM, BULELENG.
Dengan digelarnya kekuatan pasukan pengamanan menjelang Idul Fitri, hari ini di Mapolres Buleleng mulai menempatkan personil di tiga titik pos Operasi Ketupat 2007.
Namun, keberadaan Pos Pengamanan di Terminal Banyuasri sampai Sabtu sore terlihat masih kosong dan belum ditempati petugas.
Perwira Humas Polres Buleleng, Kompol. Khaidar Latief usai gelar pasukan pengamanan di Mapolres Buleleng menyebutkan, kekuatan pasukan yang dilibatkan berjumlah tiga ratus personil dan ditambah dengan personil dari Kodim 1609 Buleleng serta instasi terkait di Jajaran Pemkab Buleleng.
“Personil kita sebar di tiga titik pos pengamanan secara terpadu di Kota Singaraja dan sejumlah titik rawan di luar kota kita siapkan personil dari masing-masing polsek yang siaga selama satu hari penuh,†ungkap Khaidar Latief.
Dalam operasi dengan sandi Operasi Ketupat 2007, tiga Pos Pengamanan yakni di Lovina, Terminal Banyuasri dan Terminal Sangket diwajibkan memberikan pelayanan pengamanan dan pengayoman kepada masyarakat.
“Selain memfokuskan pada arus mudik maupun balik, melalui Operasi Ketupat, polisi memberikan jaminan keamanan bagi umat muslim dalam menyambut lebaran. Terutama mengantisipasi segala ancaman, baik luar maupun dari dalam dengan pengamanan terbuka maupun tertutup,†tegas Pahumas Polres Buleleng.
Dalam gelar pasukan pengamanan, selain melibatkan unsur Kepolisian, TNI Angkatan Darat dan Dinas Perhubungan, kegiatan pengamanan juga melibatkan Pecalang sebagai pengaman adat, Pemadam Kebakaran, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Buleleng dan Dinas Kesehatan yang menyiagakan sejumlah Puskesmas di Jalur Pantura Bali selama 24 jam.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
