Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPetani Dituntut Ciptakan Kopi Berkualitas
BERITABALI.COM, BULELENG.
Menghadapi persaingan produksi kopi secara internasional, sejumlah petani kopi di Bali Utara dituntut untuk mampu menciptakan produksi kopi yang berkualitas sesuai dengan permintaan pasar dunia.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dishutbun Kabupaten Buleleng, Ir. Komang Gede Yasa, Senin (22/10) mengungkapkan, luas lahan kebun kopi di Buleleng mencapai 15. 520 hektar. Rinciannya, 12. 599 hektar lahan kebun kopi jenis Robusta dan sisanya lagi 2.921 hektar tergolong kebun kopi jenis Arabika.
Pengolahan produksi kopi di Buleleng masih dilakukan dengan tradisional dan baru melangkah pada tehnik pengolahan olah basah. Jika pengolahan tradisional tentu saja akan kalah di dalam kualitas. Untuk itu, dengan tehnik olah basah akan bisa meningkatkan kualitas kopi, papar Komang Gede Yasa.
Sementara dari data yang diperoleh, jumlah kopi yang diproduksi sampai saat ini jauh lebih besar dibandingkan dengan kopi yang dikonsumsi. Sehingga, menyebabkan harga kopi menjadi turun.
Dalam kondisi inilah kita berupaya bersama-sama petani bagaimana bisa menciptakan kualitas kopi yang mampu bersaing di pasar bebas. Dengan kualitas akan mampu memberikan keuntungan lebih bagi petani,ungkap Komang Gede.
Untuk mendukung agar produksi kopi di Buleleng berkelas, pemerintah daerah mulai tahun 2006 yang lalu telah menyalurkan bantuan peralatan untuk olah basah. Tercatat sembilan kelompok subak abian kopi di Buleleng sudah menerima bantuan pemerintah. Bahkan, di tahun yang akan datang pemerintah akan merealisasikan bantuan serupa termasuk pembinaan pengunaan teknologi perkebunan kopi.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
