Jembrana Kembangkan Satu Identitas Kesehatan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Berbagai program inovatif yang diluncurkan oleh Prof. Winasa selalu menuai sambutan hangat dari masyarakat. Setelah sukses dengan program Jaminan Kesehatan Jembrana (JKJ), Prof.
Winasa yang juga Bupati Jembrana meluncurkan program baru di bidang kesehatan yang dikenal dengan J-SIDIK (Jembrana Satu Identitas Kesehatan). Hal tu disampaikan oleh Prof. Winasa ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/10).
Prof. Winasa menjelaskan, J-SIDIK ini diwujudkan dalam sebuah kartu yang multi fungsi, khususnya di bidang kesehatan. Selama ini kan para penduduk memiliki banyak kartu. Kalau ke rumah sakit mesti bawa kartu dari rumah sakit, kalau ke dokter praktek mesti bawa kartu JKJ. Belum lagi kalau pasien miskin mesti bawa kartu Askeskin. Kan susah mesti bawa banyak kartu seperti itu.
Selain itu, dengan adanya penyatuan dari berbagai kartu ini, tentunya banyak efisiensi yang bisa didapat, jelas Prof. Winasa. Selanjutnya Prof. Winasa juga menjelaskan dengan kartu J-SIDIK ini juga akan mampu melihat rekam medis (medical record) para pasien di semua PPK yang ada. Dengan kartu ini paramedis akan mudah melacak penyakit pasien. Pasalnya dengan kartu ini akan bisa dilihat penyakit apa saja yang pernah diderita si pasien, apa diagnosenya serta bagaimana penanganannya oleh paramedis sebelumnya,papar Prof. Winasa.
Prof. Winasa juga mengakui nantinya semua PPK akan tersambungkan dalam Jimbarwana Networking (J-Net) untuk menghubungkan sesama PPK. Nantinya PPK akan tergabung dalam J-Net untuk menghubungkan PPK satu dengan PPK lainnya dan semua PPK tersebut terhubung dengan data base pemegang J-SIDIK yang dipusatkan di Kantor JKJ,ujar Prof. Winasa.
Prof. Winasa juga mengakui dalam peluncuran teknologi J-SIDIK ini, Pemkab Jembrana sepenuhnya menggandeng STITNA untuk mengintegrasikan sistem informasinya.Untuk mengintegrasikan sistem informasinya saya sepenuhnya didukung STITNA. Nanti sistemnya pakai bar code untuk bisa mengakses semua rekam medik pasien,papar Prof. Winasa.
Ketika ditanya kapan akan diluncurkan, Prof. Winasa mengatakan J-SIDIK akan dilounching pada 15 Nopember nanti oleh Menteri Kesehatan. Nanti pada 15 Nopember J-SIDIK akan dilounching oleh Menteri Kesehatan. Saya sudah kirimkan undangannya, mudah-mudahan Ibu Menteri bisa datang, jelas Prof. Winasa.
Dari kalangan masyarakat, rata-rata menyatakan kegembiraannya atas diterapkannya penggunaan J-SIDIK ini. I Wayan Eka Wiasa misalnya, mengakui terobosan ini sangat bagus untuk menghindari adanya kesalahan diagnose dari PPK yang berbeda. Dengan kartu ini, rekam medis seorang pasien bisa diketahui oleh PPK manapun, sehinga diketahui riwayat penyakit si pasien itu. Nah, hal ini tentunya akan memudahkan PPK untuk melakukan diagnose atas penyakit si pasien,jelas Eka.
Reporter: bbn/ctg