Polisi Puyeng, Pengendara Motor Mati Duduk
Denpasar
BERITABALI.COM, DENPASAR.
David Krisnawan (28) tinggal di Jalan Ahmad Yani 127 Denpasar, Sabtu (29/12) dinihari, ditemukan tewas di depan toko elektronik di Jalan Wahidin No 8 Denpasar. Korban tewas dalam kondisi duduk, kepala tertunduk ke bawah ditutupi kedua belah tangannya.
Menurut informasi, David Krisnawan ditemukan tewas seorang tukang ojek Ketut Suardika. Sekitar pukul 03.30 Wita, ketika bermaksud keluar rumah.
Saksi yang rumahnya persis disamping gang, melihat ada pemuda gemuk duduk didepan teras toko elektronik no 8 Denpasar.
Posisinya duduk, kepala tertunduk dan kedua belah tangannya ke depan. Menduga orang mabuk, saksi membiarkan. Namun sekitar pukul 05.00 Wita, saksi heran, pemuda tersebut tidak bergerak. Kebetulan ada mobil patroli Polsek Denbar lewat, saksi melaporkannya.
Ketika dibangunkan, tidak ada gerakan dan setelah kepalanya diangkat, barulah diketahui korban tewas. Dari hidung dan telinganya keluar darah. Dihadapan korban duduk ada bekas muntahan. Tak jauh dari korban sekira 1,5 meter, sepeda motor Kymco DK 4000 QE terparkir dalam posisi standar. Sementara helm, tergeletak di trotoar berjarak 3 meter.
“Kasus ini masih didalami petugas satuan lalulintas Poltabes Denpasar. Dugaan sementara korban meninggal karena out of control (OC),†jelas Kasatlantas Poltabes Denpasar Kompol Singgamata Sik.
Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Apakah terpaut lakalantas ataukah ada unsur penganiayaan. Dugaan mengarah kecelakaan lalulintas sedikit menunjukkan kebenaran. Pasalnya, sepeda motor korban dibagian body kanan lecet dan kaca helm pecah. Hanya saja, setelah petugas menelusuri seputar lokasi, tidak ditemukan bret (tanda-tanda kecelakaan di aspal, Red).
“Sejauh ini kita belum mengetahui darimana datangnya korban. Apakah dari utara ataukah selatan. Sementara ada dugaan korban meninggal karena OC, petunjuknya dari bekas lecet body motor disamping kanan dan kaca helm rusak. Heran, setelah ditelusuri, tidak ada bret diseputar lokasi,†imbuhnya didampingi Kanitlaka AKP Bima Aria Viyasa Sik.
Penyelidikan polisi semakin sulit, setelah keluarga korban menolak di visum et revertum. Hari itu juga korban dibawa keluarganya ke rumah duka di Jalan Ahmad Yani 127 Denpasar. Polisi berencana akan memintai keterangan keluarga korban, mengenai kondisi terakhir korban sebelum tewas. (che)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
