Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Warga Negara Jepang Diaben di Kuta

Kuta

Selasa, 29 Januari 2008, 16:30 WITA Follow
Beritabali.com

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Masyarakat Hindu Bali mempunyai tradisi pembakaran jenazah untuk warganya yang meninggal yang biasa disebut ngaben. Ritual ini kini tak hanya dilakukan warga asli Bali, tapi juga dilakukan untuk warga negara Jepang yang meninggal di Bali.Sepintas arak-arakan warga di jalan Kartika Plaza Kuta pagi ini, dengan mengusung bade atau tempat jenazah terlihat sama dengan prosesi ngaben (kremasi) lainnya di Bali.

Namun setelahdilihat dari dekat, jenazah yang diusung dalam prosesi arak-arakan ini merupakan jenazah seorang warga Jepang yang bernama Ryuji Kimura.Setelah diarak dari rumahnya di Banjar Jaba Jero Kuta selama sekitar setengah jam, jenazah Ryuji Kimura yang meninggal pada usia 67 tahun karena sakit diabetes akhirnya tiba di setra atau kuburan Desa Adat Kuta.

 Dengan hati-hati, warga banjar (dusun) kemudian menurunkan jenazah Ryuji untuk selanjutnya diletakkan di tempat pembakaran jenazah.
Setelah diupacarai oleh Pedanda (pendeta), jenazah Ryuji Kimura kemudian mulai diaben atau dibakar.Upacara ngaben Ryuji Kimura dihadiri istri pertamanya Kazue Kimura dan 2 anaknya dari Jepang serta istri kedua almarhum, Ni Wayan Kondri.

 



Atas permintaan istri pertamanya, setelah diaben abu Ryuji Kimura dibagi menjadi dua bagian. Satu bagian dibawa pulang ke Jepang untuk disimpan, dan satu bagian lagi dihanyutkan di Pantai Kuta.Almarhum Ryuji Kimura mulai tinggal di Pulau Bali sejak tahun 1986 silam. Tahun 1990 ia menyunting gadis asal Kuta, Ni Wayan Kondri, sebagai istri keduanya dan mulai menetap di Kuta.

Menurut pihak desa adat, upacara ngaben almarhum Ryuji Kimura tidak menyalahi aturan Desa Adat Kuta.“ Semasa hidupnya, almarhum Ryuji Kimura sudah menjadi bagian dari Banjar Jaba Jero Kuta dan telah menjalani kewajiban sebagai warga desa adat dengan baik,” jelas Ketut Karta, Kelian Adat Banjar Jaba Jero Kuta. (bob)
 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami