search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bosan Menunggu, Sarkopagus Mulai Dijamah Warga
Senin, 18 Februari 2008, 19:20 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Balai Arkeologi di Denpasar dinilai lamban dalam menyikapi adanya temuan Sarkopagus (batu kubur) di Desa Alassangker Kecamatan Buleleng. Senin (18/2), sejumlah warga yang menunggu setia kehadiran Balai Arkeologi tersebut mengaku kecewa.

“Kita hanya penasaran saja ingin tahu apa sebenarnya benda ini (sarkopagus, red) dari Balai Arkeologi. Siapa tahu nanti ada benda serupa yang kita temukan lagi, kan bisa ditangani secara awal. Sepertinya Balai Arkeologi lamban dan tidak merespon temuan ini,” ungkap Ketut Sariada, warga setempat.

Puluhan warga yang menunggu kehadiran Tim dari Balai Arkeologi justru mengusik keberadaan Sarkopagus tersebut. Bahkan, garis polisi yang dipasang Sat Reskrim Polres Buleleng diterobos untuk melihat dari dekat benda yang diduga peninggalan purbakala tersebut. Terlihat, beberapa warga diantaranya langsung menjamah benda batu tersebut.“Kita penasaran saja ingin mengetahui dan memegang batu ini, ya, sambil menunggu orang-orang dari arkeologi,” ujar beberapa warga.

Penemuan Sarkopagus (batu kubur) pada areal tanah galian milik Gede Suara ditemukan tanpa sengaja oleh Gusti Lanang Arnawa. Saat itu Lanang melihat bagian sisi dari Sarkopagus. Karena penasaran, dengan mengajak beberapa orang, Lanang berupaya menggali.“Setelah digali, batu itu meluncur kebawah dan kemudian terbalik, sehingga tutupnya pecah,” papar Gede Suara.

Selain Sarkopagus yang diduga sebagai batu kubur orang-orang terhormat jaman dahulu, disisi Sarkopagus itu juga warga menemukan tiga guci dari tanah liat. Satu diantara guci tersebut menyimpan serpihan tulang dan gigi.

“Di dalam benda ditemukan serpihan gigi dan tulang sehingga kuat dugaan benda itu sebuah batu kubur dari zaman lampau, sehingga penemuan itu saya laporkan ke Polres Buleleng,” ujar Gusti Lanang Arnawa.

Sementara, menunggu kedatangan Tim dari Balai Arkeologi Denpasar, temuan guci berisi serpihan tulang dan gigi diamankan di Mapolres Buleleng, sedangkan Sarkopagus dibiarkan di lokasi penemuan. 

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami