Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Masyarakat Resah Paket Wisata Nyepi
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Maraknya penjualan paket Nyepi oleh pihak pengelola pariwisata ternyata mulai dipandang sebagai salah satu bentuk komersilisasi terhadap perayaan agama. Masyarakat yang ditemui Beritabali.com mengaku resah dengan perilaku hotel-hotel berbintang yang sedang berlomba-lomba mempromosikan paket wisata Nyepi.
Putu Adnyana, salah seorang warga Denpasar mengaku terusik dengan perilaku hotel-hotel berbintang. Pasalnya, Ia khawatir hotel-hotel yang bandel, akan mengajak tamunya berkeliling kota untuk menikmati suasana Nyepi.
“Siapa tahu ada hotel yang membandel dan tidak memperdulikan surat edaran dari Pemprov. Kalau mereka mengajak tamunya keliling kota atau desa untuk menikmati suasana nyepi, itu kan sangat mengganggu kami saat melakukan catur brata,” ujar Adnyana.
Komentar serupa juga dilontarkan oleh Kadek Sri Hariyani. Ibu rumah tangga yang tinggal di bilangan Kesiman ini mengaku sering melihat wisatawan asing maupun domestik yang berkeliaran di jalan raya saat Ia merayakan Nyepi di kawasan Ubud beberapa tahun lalu. “Waktu saya Nyepi di Ubud, saya pernah lihat turis asing dan wisdom yang lewat di depan rumah saya sama keluarganya. Kalau begini, artinya hotel-hotel di Bali sudah mulai mengkomersilkan Hari Raya Nyepi. Ini tentu masih sangat meresahkan kami,” tandas Sri.
Reporter: bbn/psk
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3162 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
