Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Masyarakat Resah Paket Wisata Nyepi

Selasa, 4 Maret 2008, 16:57 WITA Follow
Beritabali.com

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Maraknya penjualan paket Nyepi oleh pihak pengelola pariwisata ternyata mulai dipandang sebagai salah satu bentuk komersilisasi terhadap perayaan agama. Masyarakat yang ditemui Beritabali.com mengaku resah dengan perilaku hotel-hotel berbintang yang sedang berlomba-lomba mempromosikan paket wisata Nyepi.

Putu Adnyana, salah seorang warga Denpasar mengaku terusik dengan perilaku hotel-hotel berbintang. Pasalnya, Ia khawatir hotel-hotel yang bandel, akan mengajak tamunya berkeliling kota untuk menikmati suasana Nyepi.

“Siapa tahu ada hotel yang membandel dan tidak memperdulikan surat edaran dari Pemprov. Kalau mereka mengajak tamunya keliling kota atau desa untuk menikmati suasana nyepi, itu kan sangat mengganggu kami saat melakukan catur brata,” ujar Adnyana.

 

Komentar serupa juga dilontarkan oleh Kadek Sri Hariyani. Ibu rumah tangga yang tinggal di bilangan Kesiman ini mengaku sering melihat wisatawan asing maupun domestik yang berkeliaran di jalan raya saat Ia merayakan Nyepi di kawasan Ubud beberapa tahun lalu. “Waktu saya Nyepi di Ubud, saya pernah lihat turis asing dan wisdom yang lewat di depan rumah saya sama keluarganya. Kalau begini, artinya hotel-hotel di Bali sudah mulai mengkomersilkan Hari Raya Nyepi. Ini tentu masih sangat meresahkan kami,” tandas Sri.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami