search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Depdiknas Kecolongan Guru Jual Buku
Selasa, 11 Maret 2008, 18:16 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Masalah guru yang menjual buku pada anak didiknya, ternyata tidak pernah usai menjadi hujatan. Buktinya, saat konfrensi pers disela-sela Konfrensi Sembilan Menteri Pendidikan (E-9), Selasa (11/3) siang, hal tersebut masih menjadi pertanyaan para insan pers.

Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo pun mengakui Depdiknas masih kecolongan masalah ini. Pasalnya, peraturan menteri yang diteken oleh Mendiknas, ternyata tidak cukup ampuh untuk mengerem laju 'bisnis buku pelajaran' di kalangan para pendidik ini.

Menurut Mendiknas, hingga saat ini masih banyak guru-guru yang menjual buku kepada anak didiknya secara sembunyi-sembunyi. Karena dengan berjualan buku pelajaran, para guru bisa mendapat pendapatan tambahan. Namun demikian, saat ini Mendiknas telah membeli 130 copyright buku pelajaran dari seluruh penerbit.

 

Rencananya, tahun ini Depdiknas akan membeli 50 copyright buku lagi, sehingga total Depdiknas akan memilik 180 copyright buku pelajaran dari SD sampai SMA. “Rencananya tahun ini kami akan membeli 50 copyright buku lagi. Dengan demikian kita akan memiliki 180 copyright buku pelajaran. Nantinya, harga buku-buku pelajaran akan menjadi murah di seluruh negeri,” pungkas Mendiknas.

Reporter: bbn/eps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami