Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 1,1 Kg Hasis

Kamis, 10 April 2008, 15:13 WITA Follow
Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kantor Wilayah Dirjen Bea dan Cukai Bali, NTB, dan NTT serta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A 3 Ngurah Rai Bali, berhasil menggagalkan penyelundupan 1,129 kilogram hasis dari Bangkok Thailand. Upaya menggagalkan penyelundupan narkotika jenis hasis ini sebenarnya sudah dilakukan pada 22 Maret 2008 lalu. Namun pihak bea cukai Bali baru menggelar jumpa pers, di kantor Bea Cukai Wilayah Bali, NTT, NTB, Tuban, hari ini (10/4). Hasis yang berhasil diamankan terdiri dari 22 pasta berbentuk bulat lonjong seberat 1,129 kilogram, yang dikirim dalam sebuah kotak dupa.

Paket ini dikirim oleh Asia Crafts atas nama Soi Wat Pai Ngen, yang beralamat di Bangklo-Bangkhorlem Bangkok Thailand. Paket hasis ini dikirim kepada orang berinisial PJG, di jalan raya Seminyak Kuta. Namun meski telah ditunggu hingga satu minggu lebih, paket ini tidak diambil pemiliknya dan kemudian diamankan petugas bea cukai. Menurut Kabid Penindakan dan Penyidikan Kanwil Beacukai Bali, NTB, NTT, Nurkiswar Eddy, pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan petugas bea cukai pada paket pos yang berasal dari Bangkok Thailand.

“Setelah dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan semacam pasta mirip kue dodol yang berbentuk bulat lonjong berwarna coklat kehitaman sebanyak 22 buah. Setelah di test dengan narkotets, barang ini positif narkotika jenis hasis,” jelas Eddy kepada wartawan sore ini. Untuk lebih meyakinkan barang ini narkotika, pihak bea cukai Bali juga menggunakan anjing pelacak narkotika (APN) dan hasilnya juga positif merupakan hasis. Paket berisi hasis senilai Rp 138 juta ini kemudian diserahkan kepada Direktorat Narkoba Polda Bali, guna penyelidikan lebih lanjut. 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami