Pelajar SMP Nyaris Diperkosa

The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!

The Blogzine

Save on Premium Membership

Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!

View pricing plans

New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com

Pelajar SMP Nyaris Diperkosa

Minggu, 13 April 2008, 18:07 WITA Follow

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Unit Buser Sat Reskrim Polres Buleleng, hingga Minggu (13/4) nampaknya kebinggungan dalam mengungkap kasus percobaan pemerkosaan yang menimpa anak pelajar di SMPN 2 Kubutambahan, sebut saja Bunga (14) di kawasan Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada.

“Kita menerima laporan, namun pelapor tidak kenal dengan pelakunya ini, sebab selama ini antara korban dengan pelaku hanya berhubungan melalui sms, sehingga janjian dan diajak jalan-jalan hingga mau ke bedugul,” ungkap Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP. Ambariyadi Wijaya.

Bunga yang beralamat di Dusun Kaja Kauh, Desa Kubutambahan nyaris diperkosa setelah bertemu dengan laki-laki yang tidak diketahui identitasnya, padahal sebelum percobaan pemerkosaan itu, Bunga sempat diajak “shopping” membeli pakaian dan menikmati buah durian di Kawasan Desa Ambengan.

“Saya janjian hanya lewat sms saja, saya kemudian dijemput dengan sepeda motor dan jalan-jalan ke kota singaraja kemudian ke arah selatan membeli durian terus mau diajak ke bedugul,” ujar Bunga saat didengarkan keterangannya di SPK Polres Buleleng.

Dalam perjalanan menuju Bedugul, pelaku yang belum dikenalnya mencoba merayu serta berupaya melakukan pemerkosaan, namun Bunga melakukan perlawanan sambil berteriak, sehingga pelaku kabur. ”Dia (pelaku, red) kabur ke selatan, untung saja saya ditolong ada mobil yang lewat, terus saya lapor ke polisi,” papar Bunga.

Sementara, kasus yang ditanggani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Buleleng masih dalam penyelidikan polisi dengan hanya berbekal nomor handphone yang diberikan korban.