Sekwan Buleleng Bungkam
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Tunjangan kesehatan berupa asuransi bagi seluruh anggota DPRD Kabupaten Buleleng, tahun ini belum terealisasi. Padahal, Pemerintah Kabupaten telah menganggarkan pada anggaran induk 2008, senilai Rp 675 juta, masing-masing anggota mendapatkan jatah Rp 15 juta. Fakta ini terungkap ketika salah satu anggota DPRD, Ketut Supardi dari Fraksi PDI Perjuangan, menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Kabupaten Buleleng, sejak akhir pekan lalu. Harapan dapat membayar biaya pengobatan dengan klaim asuransi yang telah dianggarkan oleh pemerintah kepada anggota DPRD, ternyata pupus.
Ketut Supardi saat ditemui Beritabali.com Selasa (6/5) mengaku tengah berusaha mendapatkan biaya,”Saya kan tidak mau opname karena asuransi belum diteruskan, karena istri saya mendesak, akhirnya saya minta bantuan kepada teman-teman di DPRD, sebab asuransi itu belum kelar,” ujarnya. Sekretaris DPRD Kabupaten Buleleng Ida Kade Suryadnyana saat dikonfirmasi malah menunjukkan perilaku yang kurang simpati sebagai pejabat yang berwenang terhadap persoalan administrasi lembaga legislatif.
Dengan nada enteng, Suryadnyana mengatakan juru bicara di dewan adalah Ketua Dewan sambil menutup pintu ruang kerjanya,”Silakan langsung saja ke pak ketua,” ujarnya singkat. Sementara Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Nyoman Muliarta menjelaskan, persoalan keterlambatan asuransi itu karena verifikasi APBD 2008 dari provinsi terlambat. ”APBD terlambat, realisasinya juga terlambat dan ini baru pertama kali masalah asuransi ditenderkan sesuai aturan yang ada, ini sedang kita tenderkan,” ungkapnya.
Reporter: bbn/sin