Pastika Terkesan Saat Jadi Pembantu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Calon Gubernur Bali Mangku Pastika mengaku selalu teringat dengan masa kecilnya yang penuh derita. Hingga kini ia masih terkenang masa kecilnya yang melarat saat menjadi pembantu rumah tangga di Bengkulu. Pengalaman pribadi Mangku Pastika ini disampaikan di akhir acara Gelar Visi-Misi dan Dialog Program Cagub Bali, di kampus Universitas Udayana, hari ini. Moderator Denny Indrayana memberi pertanyaan ringan kepada 3 calon Gubernur Bali, tentang momen yang paling berkesan selama setengah abad atau 50 tahun menjalani hidup.
"Pada tahun 1963 saya dan keluarga transmigrasi ke Bengkulu. Karena ingin sekolah saat umur 12 tahun, saya pergi seorang diri ke kota Bengkulu, hingga akhirnya saya pingsan di depan toko. Saya kemudian dipungut seseorang dan kemudian dijadikan pembantu rumah tangga selama 4 tahun," kata Pastika, Senin (19/5). "Karena tidak punya uang untuk beli buku, untuk mencatat pelajaran di sekolah saya gunakan kertas rokok. Oleh karena itu saya gampang sekali tersentuh jika melihat orang miskin. Inilah hal yang paling berkesan selama hidup saya," tutur Mangku.
Sementara cagub Cok Budi Suryawan menceritakan pengalamannya saat menjabat Bupati Gianyar. "Saat menjabat jadi Bupati Gianyar, saya pernah menolong warga di Desa Payangan Gianyar, bernama Pak Jimbra. Beliau dipasung di setra atau kuburan karena kena Bishama (fatwa-fatwa). Akhirnya saya pilih untuk membebaskan warga itu, dan saya kesampingkan faktor Bisama itu. Itu hal yang paling berkesan dalam hidup saya," kata Cok Budi Suryawan. Sementara cagub Winasa menyatakan hanya ingin ingin membuat masyarakat Bali sejahtera. "Hanya itu yang bisa membuat saya terkesan," kata Winasa singkat.
Reporter: bbn/sin