search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jumlah Penumpang di Terminal Ubung Anjlok
Senin, 26 Mei 2008, 14:54 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pasca kenaikan BBM, jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum di Terminal Ubung merosot drastis. Kondisi ini dikeluhkan para supir bus maupun angkot yang ada di terminal ini.

Kenaikan harga BBM menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi usaha jasa angkutan di Terminal Ubung. Pasca kenaikan harga BBM, jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum di terminal ini semakin berkurang.

Kondisi ini antara lain dikeluhkan Wayan Sugiantara, supir bus jurusan Denpasar–Jember. Pasca kenaikan harga BBM, jumlah penumpang bus yang sebelumnya sudah sepi kini semakin anjlok hingga 50 persen.

“Jumlah penumpang semakin sepi. Pasca kenaikan harga BBM, harga tiket bus tujuan Denpasar-Jember juga sudah kita naikkan dari Rp. 45 ribu menjadi Rp. 55 ribu,” kata Wayan di Ubung, Denpasar, Senin (26/5).

Selain dikeluhkan supir bus antar propinsi, kenaikan harga BBM juga dikeluhkan supir minibus antar kabupaten di Bali. Pasca kenaikan harga BBM, penumpang yang sebelumnya sudah sangat sepi kini semakin sepi.

“Susah pak sekarang, dulu sudah sepi sekarang tambah sepi. Penumpangnya entah kemana, kalau antre di Ubung, setiap 15 hari sekali baru bisa berangkat ke Buleleng dengan penumpang full,” kata Ketut Budiarta, supir minibus jurusan Ubung-Buleleng.

Pasca kenaikan harga BBM, harga tiket minibus antara kabupaten seperti jurusan Denpasar-Buleleng juga sudah naik. Tiket yang sebelumnya dijual seharga Rp. 15 ribu kini dijual seharga Rp. 20 ribu. (bob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami