Tembok dan Atap Kena Peluru Nyasar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Keberadaan Lapangan Tembak Sangsit di Desa Girimas Kecamatan Sawan meresahkan warga setempat. Pasalnya sejumlah butir peluru yang ditembakan justru nyasar dan mengenai pemukiman padat warga di Desa Girimas.
Dalam sepekan terakhir, warga Desa Girimas yang berada tepat di sebelah lokasi Lapangan Tembak Sangsit benar-benar dibuat was-was. Mereka takut menjadi korban peluru nyasar yang ditembakan dari Lapangan Tembak yang berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman padat warga ini.
Meski sudah dikeluhkan, namun keluhan warga ini hingga kini tidak mendapat respon dari instansi terkait.
“Masalah ini sudah saya laporkan dan belum ada sikap tegas, setiap ada tembakan dari lapangan tembak Sangsit itu, selalu saja ada peluru yang nyasar, biasanya mengenai tembok rumah dan jatuh diatap, hingga membuat warga takut dan was-was,†ungkap Ketut Suparta (43) salah satu pemilik rumah yang menjadi korban peluru nyasar.
Dari pengamatan di lokasi perumahan warga, terlihat sejumlah dinding tembok yang terbuat dari batako, batu dan batu bata retak dan pecah akibat hantaman peluru nyasar.
â€Selain tembok, sebuah truk milik warga juga terkena peluru nyasar dari Lapangan Tembak Sangsit, bahkan beberapa sisa proyektil peluru masih tertancap pada tembok,†ujar Suparta.
Selain nyasar mengenai tembok dan bak truk, peluru yang digunakan untuk berlatih tersebut juga sering jatuh di atas atap rumah warga, hingga membuat para penduduk selalu merasa khawatir.
Kemarin itu seperti hujan, jatuh dari atap dan keras sekali bunyinya, ada beberapa yang jatuh ke bawah, seperti ini saya simpan saja,†jelas Suparta.
Menyikapi kondisi yang meresahkan warga itu, Tokoh Pemuda Desa Girimas Kecamatan Sawan, Wayan Purnamek meminta kepada aparat terkait maupun penguna lapangan tembak untuk berlatih menembak menyikapi masalah tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Warga dengan perasaan takut dan was-was telah sempat melaporkan masalah itu ke instansi terkait, namun belum ada sikap tegas ataupun langkah antisipasi yang dilakukan, ini harus segera direspon untuk mendapat sikap yang tegas, jangan sampai ini dibiarkan justru akan meminta korban jiwa,†tegasnya.
Berdasarkan keterangan warga, sejak sepekan terakhir ini, Lapangan Tembak Sangsit digunakan Tentara untuk berlatih menembak, namun warga tidak mengetahui Kesatuan yang mengunakan lapangan tembak itu.
Setiap kali mendengar suara rentetan tembakan, warga selalu berkemas-kemas untuk meninggalkan rumahnya, sebab takut
menjadi korban peluru nyasar. (sas)
Reporter: bbn/rob