33 Hari Lagi Semburan Berhenti
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Setelah dilakukan prosesi ritual persembahyangan di pusat semburan Lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo, Jawa Timur dinyatakan bahwa 33 hari lagi semburan lumpur tersebut akan berhenti.
Demikian wangsit secara niskala yang disampaikan Ratu Ayu Mutering Jagat saat merasuki tubuh Luh Mudiasih Sima (40) warga Desa Kubutambahan, Buleleng, ketika sedang melangsungkan ritual di lokasi semburan Lumpur, Jumat (17/10) lalu.
“Dalam ritual itu, Ratu Ayu menyatakan semburan akan berhenti total dalam waktu 33 hari, tepatnya 19 Nopember mendatang. Ratu Ayu melihat secara niskala semburan sudah mulai mengecil,†ungkap Camat Kubutambahan, Made Suyasa, Minggu (19/10).
Made Suyasa selaku Ketua Rombongan menuturkan, dalam ritual tersebut Ratu Ayu banyak berperan memberikan petunjuk kepada rombongan dalam usaha menghentikan semburan.
â€Kejadian-kejadian aneh yang tidak masuk akal terjadi ketika menggelar ritual. Diantaranya muncul suara aneh mirip babi maupun kera mengelilingi rombongan yang tengah melangsungkan ritual. Suara itu muncul, makin jauh makin mengecil menuju titik semburan dan kemudian menghilang,†paparnya.
Ritual persembahyangan yang dilakukan di Pusat Lumpur Lapindo menggunakan berbagai senjata milik para dewa yang disimbolkan dengan sarana berupa air, garam dan juga pecut. Ratu Ayu juga melibatkan “pasukan niskala†dalam menutup semburan.
“Kami juga mengumandangkan lagu Merah Putih disamping meniup peluit memberi aba-aba pasukan niskala agar bergerak ke titik semburan atas perintah Ratu Ayu,†cerita Suyasa yang juga penekun spiritual asal Tajun.
Sebelumnya, Luh Mudiasih Sima berserta rombongan bertolak menuju lokasi semburan Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur untuk menggelar ritual persembahyangan guna menghentikan semburan Lumpur Lapindo. Keberangkatan rombongan itu sesuai dengan petunjuk Batara Lingsir Dalem Solo dan Ratu Ayu Semar Mutering Jagat. (sas)
Reporter: bbn/rob