Winasa Larang Sekolah Lakukan Pungli
Negara
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Adanya pungutan dengan dalih sumbangan sukarela membuat Bupati Jembrana, I Gede Winasa geram. Dirinya tetap melarang sekolah menlakukan pungutan apapun terhadap murid. Kalaupun sukarela sebagai wujud partisipasi masyarakat, seharusnya nilainya tidak dipatok dan tidak ada paksaan.
Winasa saat ditemui Senin (27/10) mengatakan dirinya tetap melarang sekolah-sekolah untuk melakukan pungutan kepada murid atau wali murid, meskipun dalam SK yang ditandatanganinya membolehkan wali murid untuk berpartisipasi dalam proses belajar mengajar di sekolah.
"Itu sumbangan sukarela jadi tidak boleh dipaksakan dan nilainya tidak boleh dipatok. Jadi saya melarang sekolah untuk melakukan pungutan, apalagi ada keluhan dan nilai minimalnya sampai Rp 600 ribu. Saya harap jangan melakukan itu, karena Pemkab sudah membantu setiap sekolah," tegasnya.
Menurut Winasa memungut sumbangan sukarela bukanlah sebuah pemecahan untuk mengembangkan sekolah, seharusnya pihak sekolah mengajukan proposal atau rancangan anggaran ke Pemkab. "Nanti kita kaji dulu, kalau memang perlu pasti kita bantu. Tidak usah malu karena itu adalah hak, APBD kan bukan duit saya," ujarnya.
Menurut Winasa, setiap program sekolah seharusnya dikoordinasikan dulu dengan Pemkab. "RAPBS juga tidak bisa dadakan dan semuanya perlu proses," tandasnya. Winasa juga mengakui kalau pencairan bantuan Bupati memerlukan proses yang lumayan lama. "Memang kalau untuk bantuan Bupati kan perlu proses, jadi tidak bisa cepat," terangnya.
Winasa juga menegaskan pihak sekolah jangan hanya memandang orang tua siswa di SMAN 1 Negara yang kaya lalu dengan seenaknya membuat mercusuar sendiri.
"Jangan pandang wali murid yang kaya terus mau bikin mercu suar sendiri. Itu tidak boleh. Semua ingin kemajuan, namun jika menimbulkan masalah ya harus disikapi," tegasnya.
Reporter: bbn/dey
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
