search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengusaha Perak Bali Berharap Pada Obama
Jumat, 21 November 2008, 22:03 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Krisis keuangan global berpengaruh pada bisnis kerajinan perak di Bali. Pasca krisis global yang dimulai dari Amerika Serikat ini, order kerajinan perak dari luar negeri turun hingga 50 persen. Di bawah kepemimpinan Presiden Amerika yang baru Barack Obama, pengusaha perak berharap bisnis mereka segera pulih.

 

Salah satu pengusaha kerajinan perak yang terkena dampak krisis global adalah Wayan Sutedja. Bisnis perak yang telah ditekuninya sejak tahun 1989 ikut terguncang semenjak krisis keuangan global melanda Amerika Serikat dan kemudian meluas ke seluruh dunia.

Pasca krisis, order atau pesanan kerajinan perak menurun drastis. Pesanan perak dari buyer (pembeli) luar negeri yang awalnya turun 30 persen kini sudah menyentuh angka 50 persen.

Jika krisis terus terjadi, Wayan khawatir akan ada pemutusan hubungan kerja karyawan di tempat usahanya.

Dampak krisis keuangan global ini parah sekali, pesanan perak dari buyer luar negeri anjlok hingga 50 persen. Yang paling saya takutkan adalah adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan,” kata Wayan.

Agar dapat tetap bertahan di saat krisis, Wayan melakukan berbaga upaya efisiensi. Salah satunya adalah dengan memperkecil ukuran kerajinan perak serta membuat desain yang lebih sederhana agar produk peraknya tetap terjangkau oleh pembeli.

 

Selain Wayan Sutedja, dampak krisis global juga dialami pengusaha perak lainnya Desak Nyoman Suarti. Sebelum krisis, Desak yang mampu mengekspor satu ton kerajinan perak keluar negeri per bulannya, kini hanya mampu mengirim dibawah satu ton kerajinan perak ke berbagai negara di Eropa dan Amerika.

Meski ikut terkena dampak krisis global dan berpengaruh pada penjualan produknya, Desak Suarti mengaku optimis dapat tetap bertahan menghadapi krisis global dengan memproduksi kerajina perak dengan sentuhan seni Bali yang tinggi.

Dengan dieksekusinya Amrozi dan terpilihnya Obama sebagai presiden Amerika yang baru, mudah-mudahan bisnis kerajinan perak di Bali akan kembali pulih,” kata Desak Suarti. 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami