Produsen Ancam Penyalur Pupuk Yang

Melaya

Selasa, 3 Februari 2009, 17:59 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Adanya dugaan permainan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi di Jembrana, selain menyebabkan kelangkaan pupuk tersebut juga membuat harga pupuk bersubsidi membumbung tinggi. PT. Pupuk Kaltim selaku produsen dan penyalur pupuk bersubsidi ke Jembrana mengancam akan menindak tegas penyalur yang berani mempermainkan harga pupuk.

Mencuatnya masalah kenaikan harga pupuk bersubsidi di tingkat petani membuat PT. Pupuk Kaltim selaku produsen dan penyalur pupuk bersubsidi tersebut perlu turun tangan untuk menjelaskan masalah tersebut. Ariyanto, utusan PT. Pupuk Kaltim menegaskan harga eceran tertinggi (HET) pupuk yang dipatok pihaknya hanya Rp. 60 ribu perzak isi 50 kg sampai di penyalur. "Sampai di penyalur harganya hanya Rp. 60 ribu," tandasnya.

Menurutnya, kalau terjadi peningkatan harga sampai ke petani itu dikarenakan ada kesepakatan antara petani dan penyalur mengenai ongkos angkut. "Ongkos angkut tersebut tidak bisa dimasukkan ke dalam harga pupuk. Kami tidak mencampuri adanya kesepakatan-kesepakatan itu sepanjang HETnya tidak dinaikkan," ujarnya.Pihaknya juga tidak segan-segan akan melakukan tindakan tegas kepada penyalur jika coba-coba mempermainkan harga. "Penyalur jangan coba-coba memainkan harga kalau tidak ingin kami tindak tegas," tegasnya. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami