Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Omzet Dagang Lukisan di Monkey Forest Anjlok

Ubud

Kamis, 12 Februari 2009, 10:27 WITA Follow
Beritabali.com

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Krisis ekonomi global yang melanda dunia mulai berdampak pada sektor pariwisata di Bali. Pasca krisis global, omzet penjual lukisan di kawasan wisata Ubud Bali anjlok hingga lebih dari lima puluh persen.

Pedagang lukisan yang merasakan dampak lukisan ini antara para pedagang di jalan Monkey Forest Ubud. Sejak krisis global mula melanda dunia, omzet penjualan lukisan mereka perlahan mulai anjlok hingga lima puluh persen lebih.

Sebelum krisis, setiap harinya para pedagang mengaku rata-rata bisa menjual satu hingga dua lukisan berbagai ukuran. Lukisan yang laku terjual berharga Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta.

Setelah krisis global melanda dunia, turis asing yang melewati art shop atau toko seni di jalan Monkey Forest, sebagaian besar hanya melihat-lihat lukisan yang dipajang. Hanya sedikit turis asing yang membeli lukisan pedagang sebagai souvenir atau oleh-oleh.

“Turisnya sih banyak pak, tapi ndak ada yang belanja, ngakunya tidak punya uang untuk beli lukisan,” ujar Made Yoga, salah seorang penjual lukisan.

“Kalau ngomongin soal persentase, banyak pak persentase penurunan omzet kita, lima puluh persen lebih,” ujar Wayan Buana, penjual lukisan lainnya.


Karena sepinya pembeli, para pedagang lukisan lebih banyak menghabiskan waktu untuk membersihkan barang dagangan atau melukis. Para pedagang berharap perekonomian dunia segera membaik sehingga lukisan mereka kembali laris dibeli turis.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/art



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami