Dauh Waru
Dauh Waru
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
http://beritabali.com/tag/simulasi-kerusuhanBelum usai penghitungan suara di TPS Dauh Waru, Negara tiba-tiba puluhan massa yang telah berkumpul untuk menyaksikan penghitungan suara TPS tersebut melakukan tindakan anarkis. Diduga tindakan tersebut lantaran massa tidak puas dengan proses penghitungan suara yang berlangsung di TPS tersebut.
Kedatangan massa ini berawal dari adanya adanya perbedaan penafsiran terhadap selembar surat suara yang contrengannya pada salah satu tanda gambar partai politik (parpol) mengenai pojok tanda gambar parpol lainnya.
Massa mulai emosi dan melempari TPS tersebut sedangkan petugas keamanan yang terdiri dari 2 aparat polisi dan 2 orang Limnas tidak kuasa menahan gerakan massa yang mulai merangsek memasuki TPS. Kemudian, salah seorang polisi yang berjaga meminta bantuan unit patroli dan langsung meluncur ke lokasi untuk menertibkan massa yang semakin beringas.
Lantaran jumlah yang tidak berimbang, aparat patroli tersebut kewalahan lalu mengontak Kapolres Jembrana untuk meminta bantuan. Permintaan tersebut ditindaklanjuti Kapolres dengan memerintahkan satu peleton Dalmas lengkap dengan peralatannya untuk membantu menangani kerusuhan tersebut. Sampai di lokasi, Dalmas langsung turun tangan dengan berbagai formasi untuk memecah kerumunan massa.
Di sisi lain, anggota buser menyusup ke tengah kerumunan massa untuk membekuk provokator aksi tersebut. Sementara di bagian lain, tampak anggota patroli membantu petugas KPPS menyelamatkan surat suara. Lantaran sudah keteteran, akhirnya massa satu persatu membubarkan diri. Sementara, anggota buser telah berhasil membekuk provokator aksi anarkis tersebut setelah sebelumnya terjadi adu fisik.
Sementara pada saat yang bersamaan, di Jalan Ngurah Rai, massa tampak berkerumun sambil membakar ban di tengah jalan sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas di jalur protokol Kota Negara tersebut. Kian lama massa yang saling berseteru mulai beringas dan meningkat menjadi aksi adu jotos.
Adu jotos massal yang terjadi di tengah jalan tersebut membuat arus lalu lintas macet total. Kejadian tersebut langsung ditanggapi dengan meluncurnya unit patroli melakukan upaya penanganan kerusuhan tersebut. Pada saat yang bersamaan Satlantas Polres Jembrana bertindak sigap untuk membantu melancarkan arus lalu lintas.
Sayangnya, upaya unit patroli tidak mampu menangani massa yang emosinya kian memuncak. Lalu, unit patroli mengontak Kapolres Jembrana meminta bantuan satu peleton Dalmas. Kedatangan Dalmas dengan berbagai formasi berhasil memecah kerumunan massa sehingga secara perlahan kerumunan massa tercerai berai dan melarikan diri satu persatu.
Cerita di atas adalah bagian dari simulasi latihan Pra Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan Pemilu 2009 yang berlangsung di Stadion Pecangakan, Negara, Kamis (26/2). Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Suardana ditemui di sela-sela simulasi mengatakan Polres Jembrana siap menangani berbagai masalah gangguan keamanan dan ketertiban dalam kaitan Pemilu, termasuk demo dan kerusuhan. “Polres Jembrana siap menangani berbagai gangguan kamtibmas yang berhubungan dengan Pemilu,†tandasnya.
Namun, Suardana mengharapkan kejadian gangguan kamtibmas seperti dalam simulasi tersebut jangan sampai terjadi. “Saya berharap agar tidak terjadi gangguan kamtibmas selama penyelenggaraan Pemilu. Untuk itu saya berharap kepada semua komponen masyarakat berpartisipasi aktif untuk menjaga kamtibmas menuju Pemilu yang aman dan damai berazaskan luber dan jurdil,â€pungkasnya. (dey)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
