search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mesin Rusak, Jimbarsegara Karatan
Jumat, 1 Mei 2009, 17:28 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Tujuh kapal ikan Jimbarsegara milik Pemkab Jembrana terlihat parkir di Muara Perancak, Jembrana selama setahun lebih. Lamanya kapal tersebut parkir menyebabkan kondisinya tidak terawat dan beberapa bagiannya berkarat.

Dari informasi warga di Muara Perancak, ketujuh kapal Jimbarsegara itu setahun lebih diparkir di Muara Perancak sehingga kondisinya tidak terawatt dan di beberapa bagian sudah karatan.

Bahkan kapal Jimbarsegara 05 mengalami kerusakan mesin dan harus ditopang oleh bambu agar tidak jatuh saat bersandar.“Kapal itu mengalami kerusakan mesin dan masih menunggu kiriman suku cadang,” ujar warga tersebut.Setahun lalu, tiga kapal Jimbarsegara yakni Jimbarsegara 04, 05 dan 06 dikontrak PT. Adi Nusalestari Jaya, Surabaya dengan nilai kontrak sebesar Rp. 60 juta setahun.

Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan (Perkutut) Jembrana, IGN Sandjaja, saat dikonfirmasi, Jumat (1/5) mengatakan kontrak seluruh kapal tersebut memang sudah berakhir namun dua kapal yakni Jimbarsegara 03 dan 06 akan dikontrak oleh PT. Global Muda Mandiri, Jakarta dengan nilai kontrak Rp. 84 juta dan Rp. 60 juta. “Penawaran ini sudah disetujui Bupati,” katanya.

Sedangkan Jimbarsegara 04 dan 05, kata Sanjaja akan dikontrak lagi oleh perusahaan dari Denpasar.“Kami masih menunggu kedatangan perusahaan tersebut untuk pembicaraan tahap lanjutan,” ujarnya.

Sandjaja juga mengakui kalau Jimbarsegara 05 mengalami kerusakan mesin. “Kalau sesuai kontrak, kapal tersebut harus diterima lagi seperti keadaan awal sehingga kerusakan mesin tersebut menjadi tanggung jawab penyewa. Kita masih bicarakan hal tersebut dengan pihak penyewa,” terangnya.

Sementara untuk dana pemeliharaan kapal selama masih belum disewa, kata Sandjaja, pihaknya mendapat kucuran dana dari APBD sebesar Rp. 57 juta. “Namun dananya belum cair,” pungkas Sandjaja. 

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami