search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peternak Protes Penyebutan Nama Flu Babi
Jumat, 1 Mei 2009, 19:37 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Peternak dan gabungan pengusaha babi di Bali memprotes penggunaan nama babi pada flu babi yang mewabah di dunia belakangan ini. Mereka meminta agar nama flu babi diganti dengan nama lainnya, karena telah berdampak negatif pada usaha mereka.

Hal ini disampaikan oleh para perwakilan peternak dan gabungan pengusana babi (GUBI) saat bertemu dengan Kepala Dinas Peternakan Bali di Denpasar, hari ini. Para peternak dan pengusaha babi ini datang dari beberapa kabupaten di Bali.

Dalam pertemuan ini, para peternak dan gabungan pengusaha babi Bali menyampaikan protes terkait penggunaan nama flu babi. Penggunaan nama babi pada flu babi dinilai tidak adil dan merugikan usaha mereka.

Salah seorang peternak asal Sesetan Denpasar mengakui, setelah wabah flu H 1 N 1 yang disebut flu babi merebak belakangan ini, harga daging babi yang dijualnya turun.

“Sebelumnya kita bisa jual Rp 17 ribu se kilo, sekarang turun jadi Rp 15.800 sampai Rp 16.000. Dulu, setiap 3 hari sekali, babi piaraan saya sudah ada yang beli, sekarang, dua minggu belum juga laku,” kata I Wayan Jujur, peternak babi dari Sesetan.

“Penyebutan nama flu babi memang membuat resah kalangan peternak, oleh karena itu kita usulkan agar diganti saja penyebutannya dengan flu H 1 N 1 atau flu Meksiko,” ujar Kepala Dinas Peternakan Bali, Ida Bagus Alit.

Berdasarkan data Dinas Peternakan Bali, jumlah populasi babi di Bali kini mendekati angka satu juta ekor. Babi yang dipelihara di Bali terdiri dari tiga jenis yakni Babi Bali, Saddle Back, dan Landrase. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami