Abrasi Munduk Asem Kian Parah

Kamis, 21 Mei 2009, 17:30 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Setidaknya 20 KK di Dusun Munduk Asem, Cupel, Negara setiap hari merasa was-was lantaran sewaktu-waktu rumah mereka bisa tenggelam dihantam abrasi pantai Munduk Asem yang kian mengganas sehingga kian hari jarak rumah mereka dengan bibir pantai kian dekat.

Abrasi yang mulai menggerogoti pantai Munduk Asem sejak 7 tahun silam kian hari kondisinya kian memprihatinkan. Sejatinya, ada 40 KK yang rumahnya terancam abrasi namun separuhnya telah menerima bantuan perumahan dari Menteri Perumahan Rakyat. Sedangkan 20 KK sisanya harus berjuang mempertaruhkan nasibya lantaran rumah mereka makin digerogoti oleh ganasnya ombak yang menghantam.

Pantauan di lokasi, Kamis (21/5), selain rumah 20 KK tersebut terdapat bangunan musholla yang merupakan tempat anak-anak melakukan pengajian dan jalan satu-satunya menghubungkan jalur tersebut, kini hanya tinggal semeter dari bibir pantai. Selain itu, tempat menambatkan perahu yang sehari-harinya digunakan untuk menyambung hidup sudah tenggelam.

Dari penuturan Suhaeni (44), warga setempat, tahun sebelumnya abrasi telah menggerus kuburan dan sejumlah rumah milik warga. “Jika krib yang dibangun pemerintah tidak diperbaiki dan diperpanjang, maka wilayah ini akan tenggelam, biarpun ombaknya belum begitu besar,” tandasnya.

Hal senada juga diungkapkan Marzuki (43). Menurutnya, 20 KK yang masih belum menerima bantuan kini merasa was-was lantaran setiap saat rumah mereka akan terkena dampak abrasi juga.

“Sekarang saja tempat menambatkan kapal sudah hilang. Abrasi yang sudah sedemikian parah ini kok belum juga mendapat perhatian pemerintah, terutama untuk mencegah hanyutnya lahan dari kikisan abrasi,” keluhnya.

Sejatinya, kata Marzuki, warga setempat sangat mengharapkan agar pemerintah segera membuat krib untuk penahan abrasi.“Warga sangat berharap perhatian pemerintah untuk dibuatkan krib yang lokasinya agak ke tengah sehingga bisa memecah ombak untuk mencegah berlanjutnya abrasi ini. Warga disini yang terancam abrasi tidak punya lahan lagi selain selain tempat tinggal mereka ini,” harapnya.

Tahun 2007 lalu, Pemprop Bali telah membuat krib penahan abrasi sepanjang 300 meter namun sekarang bagian barat krib tersebut sudah jebol lantaran tidak kuat menahan hempasan ombak di pantai Munduk Asem ini. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami