Sebagian Besar Pipa PDAM, Pipa Warisan Belanda
BERITABALI.COM, TABANAN.
Sebagian besar pipa PDAM Tabanan yang berada di wilayah Tabanan Selatan merupakan pipa warisan jaman Belanda. Hal itu dibenarkan oleh Direktur PDAM Tabanan IB Oka Sedana ST, Minggu (31/5) yang langsung ngecek ngadatnya air PDAM di desa Bongan.
“karena masih banyak pipa warisan Belanda yang usianya sudah uzur, sehingga rawan dengan kebocoran,” jelasnya. Untuk itu pihaknya telah menyiapkan beberapa pipa pengganti apabila ditemukannya ada kebocoran. “untuk mengurangi resiko kebocoran lagi, kami sudah siapkan pipa pengganti,” tambahnya.
Untuk mengganti seluruh pipa warisan Belanda itu dinyatakannya membutuhkan waktu, tenaga dan dana yang banyak. Jadi yang bisa dilakukan hanya mengganti apabila ada pipa yang bocor.
Terkait penanganan ngadatnya PDAM di Bongan ditarget satu minggu selesai. “saya target, air di Bongan tidak ngadat lagi, setelah tim kebocoran yang kita bentuk bekerja untuk menanganinya,” jelasnya.
Kasus serupa juga terjadi di wilayah Tabanan Selatan lainya seperti Yeh Gangga, Sudimara, dan Gubug. Setelah tim kebocoraan yang turun dan mampu menangani sejauh ini tidak ada lagi keluhan dari tiga desa itu.
Reporter: bbn/nod
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
