logo logo

The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!

The Blogzine

Save on Premium Membership

Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!

View pricing plans

New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Menhub: 70% Kawasan Bandara Harus Sebagai Traffic Management

Tuban

Rabu, 3 Juni 2009, 16:42 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Menteri Perhubungan Djusman Safei Djamal mengingatkan Manajemen PT Angkasa Pura I untuk tidak mengkomersialkan kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai hingga 40 persen. Menurut Djusman kawasan bandara secara umum hanya dapat dikomersialkan maksimal hingga 30 persen dari seluruh luas bandara.

Peringatan tersebut disampaikan menteri perhubungan menyusul penolakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika atas rencana PT Angkasa Pura I yang berencana mengkomersialkan 40 persen kawasan Bandara. Sedangkan luas Bandara Ngurah Rai secara keseluruhan mencapai 100.000 meter persegi.


Djusman Safei Jamal pada keterangannya di Tuban, Rabu (3/6) menegaskan masukan gubernur Bali harus menjadi pertimbangan utama, sebab secara aturan juga menunjukkan hanya 30 persen kawasan Bandara yang dapat dikomersialisasikan.

“Secara aturan sekitar 70 persen kawasan bandara harus berorientasi pada pengelolaan bandara sebagai traffic management. Sedangkan hanya 30 persen untuk komersial seperti untuk menampung makan, minum dan pernak-pernik kecil,” jelas Djusman Safei Djamal.

Sebelumnya secara tegas Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan menolak untuk komersialisasi 40 persen kawasan Bandara. Pemda Bali bahkan sempat mengancam tidak akan mengeluarkan ijin mendirikan bangunan (IMB) jika PT Angkasa Pura I tetap ngotot mengkomersialkan 40 persen kawasan Bandara. (mlt)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: Diskominfo Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami