Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pemkab Tabanan Gelar Upacara Ngaben Tikus
Tabanan
Kamis, 16 Juli 2009,
20:12 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Prosesi upacara ngaben tikus (mreteka merana-red) yang digelar Pemkab Tabanan bersama Sabanthara Pekaseh Tabanan dipusatkan di Pura Puseh Beha, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan.
Sebelum upacara puncak, (17/7) besok, hari ini digelar upacara ngeringkes sekitar 112.670 ekor tikus yang berhasil dibatai dari seluruh subak di Kabupaten Tabanan. Dari ribuan tikus itu terdiri berbagai jenis dan warna diantaranya ada tikus warna merah, kuning, hitam, dan loreng yang dijadikan
simbul manca warna.
Upacara yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita itu dipuput oleh dua sulinggih, Menurut I Wayan Pasek Arimbawa selaku ketua Shabantar Pekaseh Tabanan upacara mreteka merana ini bertujuan untuk mengembalikan seluruh hama yang merusak ke Panca Maha Butha dan menyeimbangkan unsur Tri Hita Karana bawha sejak beberapa musim tanam, padi maupun tanaman kakao milik petani banyak diserang hama tikus sehingga menyebakan gagal panen.
Berbagai upaya dilakukan baik skala niskala termasuk nedungan Ida Cokorda Anglurah Tabanan,. Namun hama tikus semakin mengganas. Terkait hal tersebut dikoordinir Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Tabanan seluruh subak di Tabanan menggelar pengeropyokan. Hasilnya, sebanyak 112.670 ekor tikus berhasil ditangkap dan dipreteka dalam prosesi Mereteka Merana.
Dikatakannya upacara ini didasari pada babad Arya Tabanan, Babad Dukuh Jumpungan dan Lontar Sri Purana Tatwa serta lontar Darma Pemaculan. Selain dihadiri krama subak se Tabanan, upacara ngeringkes itu juga dihadiri Bupati Tabanan
N Adi Wiryatama dan wakil ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi. (nod)
Sebelum upacara puncak, (17/7) besok, hari ini digelar upacara ngeringkes sekitar 112.670 ekor tikus yang berhasil dibatai dari seluruh subak di Kabupaten Tabanan. Dari ribuan tikus itu terdiri berbagai jenis dan warna diantaranya ada tikus warna merah, kuning, hitam, dan loreng yang dijadikan
simbul manca warna.
Upacara yang dimulai sejak pukul 08.00 Wita itu dipuput oleh dua sulinggih, Menurut I Wayan Pasek Arimbawa selaku ketua Shabantar Pekaseh Tabanan upacara mreteka merana ini bertujuan untuk mengembalikan seluruh hama yang merusak ke Panca Maha Butha dan menyeimbangkan unsur Tri Hita Karana bawha sejak beberapa musim tanam, padi maupun tanaman kakao milik petani banyak diserang hama tikus sehingga menyebakan gagal panen.
Berbagai upaya dilakukan baik skala niskala termasuk nedungan Ida Cokorda Anglurah Tabanan,. Namun hama tikus semakin mengganas. Terkait hal tersebut dikoordinir Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Tabanan seluruh subak di Tabanan menggelar pengeropyokan. Hasilnya, sebanyak 112.670 ekor tikus berhasil ditangkap dan dipreteka dalam prosesi Mereteka Merana.
Dikatakannya upacara ini didasari pada babad Arya Tabanan, Babad Dukuh Jumpungan dan Lontar Sri Purana Tatwa serta lontar Darma Pemaculan. Selain dihadiri krama subak se Tabanan, upacara ngeringkes itu juga dihadiri Bupati Tabanan
N Adi Wiryatama dan wakil ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi. (nod)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025