Cegah HIV/AIDS Dengan Sunat
Selasa, 11 Agustus 2009,
17:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Negara-negara Asis Pasifik sepakat untuk mengimplementasikan sunat sebagai salah satu upaya dari pencegahan penularan HIV/AIDS. Kesepakatan ini merupakan salah satu bagian dari hasil Kongres Ke-9 tentang AIDS se-Asia-Pasifik (ICAAP) di Nusa Dua Bali, Selasa (11/8).
Ketua Kongres Ke-9 ICAAP Prof. Dr Zubairi Djoerban menyatakan kesepakatan implementasi sunat ini berdasarkan dari rekomendasi badan kesehatan dunia WHO. Selain itu penelitian di beberapa negara seperti Thailand, Filiphina dan Amerika juga menunjukkan efektivitas sunat dalam menghindari seseorang terhadap penyakit kelamin.
Zubairi Djoerban mengakui pengembangan sunat sebagai salah satu pencegahan penularan HIV/AIDS hingga saat ini masih terbentur pada masalah perbedaan agama. Walaupun hal tersebut telah dibuktikan secara ilmiah.
â€Kemudian bagaimana dengan SARA, bagaimana dengan agama, kemudian kita harus membuka data lagi, tadi kan Filipina itu walaupun Kristen tetapi semua di sunat, Kemudian Amerika itu 80% disunat,†ujar Prof. Dr Zubairi Djoerban.
Ketua Kongres Ke-9 ICAAP Prof. Dr Zubairi Djoerban menambahkan dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS kedepan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik juga diingatkan untuk memberlakukan universal akses terutama terhadap akses kesehatan kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) .
Selain itu Negara-negara kawasan Asia-Pasifik juga direkomendasikan untuk mewujudkan kesetaraan gender sebagai salah satu langkah antisipasi diskriminasi pada ODHA.(mlt)
Ketua Kongres Ke-9 ICAAP Prof. Dr Zubairi Djoerban menyatakan kesepakatan implementasi sunat ini berdasarkan dari rekomendasi badan kesehatan dunia WHO. Selain itu penelitian di beberapa negara seperti Thailand, Filiphina dan Amerika juga menunjukkan efektivitas sunat dalam menghindari seseorang terhadap penyakit kelamin.
Zubairi Djoerban mengakui pengembangan sunat sebagai salah satu pencegahan penularan HIV/AIDS hingga saat ini masih terbentur pada masalah perbedaan agama. Walaupun hal tersebut telah dibuktikan secara ilmiah.
â€Kemudian bagaimana dengan SARA, bagaimana dengan agama, kemudian kita harus membuka data lagi, tadi kan Filipina itu walaupun Kristen tetapi semua di sunat, Kemudian Amerika itu 80% disunat,†ujar Prof. Dr Zubairi Djoerban.
Ketua Kongres Ke-9 ICAAP Prof. Dr Zubairi Djoerban menambahkan dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS kedepan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik juga diingatkan untuk memberlakukan universal akses terutama terhadap akses kesehatan kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) .
Selain itu Negara-negara kawasan Asia-Pasifik juga direkomendasikan untuk mewujudkan kesetaraan gender sebagai salah satu langkah antisipasi diskriminasi pada ODHA.(mlt)
Berita Badung Terbaru
Reporter: -