Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Tikus Tak Terkendali, Petani Jadi Korban

Rabu, 14 Juli 2010, 16:44 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Petani Tabanan terus menjadi korban sejak serangan tikus mengganas dan menggagalkan panen mereka. Gagal panen hampir dirasakan seluruh subak di Tabanan. 

Korban terbaru adalah Subak Tegal Jadi dan Pengembungan, Desa Tegal Jadi, Kecamatan Tabanan. Para petani tidak berhasil panen alias gagal panen karena tanaman padinya diserang tikus.

Selain tikus, padi petani setempat juga diserang hama tungro. Hal itu diungkapkan oleh I Made Oka petani Subak Tegal Jadi. Hasil panennya kali ini merosot tajam akibat serangan tikus dan tungro.

Dari 80 are lahan miliknya hanya mampu menghasilkan gabah seberat 100 kg. Sementara biaya produksi membumbung tinggi, bebernya.

Ditambahkannya, serangan hama tikus tersebut sudah terlihat sejak padi berumur 3 minggu. Cirinya, tanaman layu karena batangnya putus digigit tikus. Sementara tanaman padi yang selamat dari tikus, justru diserang tungro.
Cirinya daun padi memerah, sehingga mempengaruhi kualitas biji padi. Hampir semua petani di Subak Tegal Jadi mengalami nasib serupa seperti saya,

tegas pengusaha batako ini.Apa yang dirasakan oleh petani di subak Jadi juga dialami oleh petani di subak Pengembungan. Padi petani di subak ini juga dikoyak jero ketut.Berbagai upaya telah kami lalukan mulai dari meracuni hingga melakukan upacara niskala tetap saja tidak mempan,jelasnya keheranan. Hasil panen padinya musim ini pun turun drastis.

 

Gabah yang saya peroleh dari 60 are hanya 1 kwintal, hasil ini tidak sebanding dengan panen sebelumnya yang mampu digunakan untuk biaya kuliah anak saya dan membeli komputer jinjing, katanya keheranan. 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami