search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BKSDA : Itu Kemungkinan Macan Atau Kucing Hutan
Kamis, 12 Agustus 2010, 07:08 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali menyatakan, binatang yang menyerang kambing dan anjing warga di Selemadeg Tabanan Bali kemungkinan macan atau kucing hutan. Sementara dugaan Harimau Loreng Bali (Panthera Tigris Balica) masih terlalu sumir karena kurangnya bukti yang ditemukan di lokasi penyerangan. 

Hal ini disampaikan Kepala seksi Wilayah I BKSDA Bali, Sumarsono, di Denpasar Bali (12/8).Menurut Sumarsono, jejak kaki yang ditemukan di sekitar lokasi penyerangan binatang yang diduga Harimau Bali, tidak cocok dengan ciri-ciri fisik seekor harimau dewasa.

Jejak kakinya terlalu kecil untuk ukuran seekor harimau dewasa. Seekor harimau dewasa beratnya bisa mencapai 180 hingga 245 kilogram. Jadi jejaknya pasti besar sesuai dengan bentuk tubuhnya yang besar, jelas Sumarsono.Selain jejak kaki yang kecil, indikator lainnya adalah kondisi fisik korban yang diserang.

Kondisi kambing yang diserang utuh. Padahal kalau harimau menyerang, pasti serangannya akut, pasti habis dimakan. Minimal isi perut binatang yang diserang pasti habis, jelas pria yang membawahi wilayah Denpasar, Badung, Tabanan, hingga Gilimanuk ini.Karena dugaan harimau sumir, Sumarsono menduga binatang yang menyerang kambing dan anjing warga di sekitar hutan Siong Tabanan adalah macan atau kucing hutan.

 

Kalau macan tutul dan macan kumbang, masih ada beberapa ekor yang masih hidup di wilayah hutan itu. Kucing hutan juga masih banyak. Sepasang kucing hutan terakhir kita lepas 4 tahun lalu, ujarnya. 

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami