6 Warga Tewas Mengenaskan Ditabrak Truk
BERITABALI.COM, BADUNG.
Jalan Uluwatu kilometer (KM) 19 Kuta Selatan, pada Rabu (13/10), gempar. Sebuah truk pengangkut batu kapur menghantam habis 9 ruko yang berjejer di lokasi. Sedikitnya 6 nyawa melayang, beberapa pejalan kaki luka-luka dan merusak 14 unit sepeda motor.
Peristiwa tabrakan terheboh tahun 2010 ini, terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Mobil truk pengangkut material batu kapur DK 8949 BY melaju dari arah selatan menuju utara.
Salah satu saksi mata di lapangan yang ikut menjadi korban, Putu Sudiandana (26) menyebutkan, mobil truk datang dengan kecepatan tinggi. Bahkan mobil truk tersebut terbang satu meter. Tak berapa lama, mobil truk kemudian menabrak dua unit sepeda motor yang ada dilokasi.
“Truknya datang ziqzaq melaju dari sebelah utara patung GWK,” ungkapnya.
Setelah menabrak beberapa motor dilokasi, mobil truk kemudian menghancurkan 9 ruko yang berjejer dilokasi. Seakan tak mau berhenti, mobil truk selanjutnya menabrak dua mobil yang terparkir didepan warung makan.
Setelah melihat disekitarnya, saksi terhentak kaget setelah melihat disekelilingnya mayat bergelimpangan di jalan raya.
“Kurang lebih satu menit, saya lihat banyak mayat dijalan raya. Saya lihat ada belasan orang yang tergeletak, darah ada dimana-mana,” ungkapnya.
Putu Sudiandana yang mengaku tinggal di Jalan Cekomaria No 15 Denpasar ini, menyempatkan diri melihat kondisinya yang ternyata masih normal.
“Syukur saya masih normal. Saya kira kaki dan tangan saya patah,” bebernya.
Tragisnya, tabrakan maut tersebut menewaskan pengguna sepeda motor, tak lain dua pelajar SMA. Pasca kejadian, kedua pelajar tersebut tewas usai ditabrak truk disusul menabrak sepeda motor Putu Sudiandana.
Putu mengaku setelah ditabrak, dirinya terpental ke kanan. Tapi truk tidak berhenti dan terus menggilas semua yang ada didepannya. Tercatat ada 14 unit sepeda motor yang ringsek akibat tabrakan tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, Jalan Raya Uluwatu macet total hingga pukul 16.00. Hal tersebut dikarenakan belasan sepeda motor berserakan disisi timur jalan.
Selain itu, masyarakat banyak yang mencoba melihat dari dekat bekas lokasi kecelakaan. Hingga berita ini diturunkan, nasib sopir truk pembawa petaka tersebut belum diketahui.
Kasat Lantas Poltabes Denpasar AKP Arya Bima Viasa yang berada dilokasi menyebutkan, diduga truk pengangkut material, remnya blong.
“Sebelumnya menabrak dua pengendara motor, lalu banting stir ke kanan dan menabrak dua mobil yang terparkir,” terangnya.
Adapun mobil yang parkir itu adalah mobil truk pengangkut es DK 9448 AN (kernet tewas), dan Carry DK 9609 AQ (kosong). Tragisnya, sebelum menabrak kedua mobil itu, truk sudah sempat menabrak 14 motor dan 9 ruko.
Deretan ruko tersebut merupakan toko penjual bunga anggrek, bengkel tambal ban, toko bangunan, warung makan, salon, ruko kosong, penjual mie ayam, dan sebagainya.
“Truk tersebut bahkan sempat menyeret pengendara motor sekitar 50 meter lebih. Bahkan saat dievakuasi, motor itu masih berada dibawah bangkai truk,” jelasnya.
Mantan Kasatlantas Polres Gianyar ini mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menyelidiki siapa pengendara nahas tersebut.
Namun, untuk sopir truk kini masih misterius, beberapa versi mengatakan sopir truk material batu kapur itu sempat melompat. Sedangkan versi lain mengatakan sopir truk itu tewas.
“Masih kita cek di rumah sakit, sebab ada informasi ada mayat mr.X dibawa ke rumah sakit,” bebernya.
Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 20.00 Wita, diketahui korban meninggal dunia sebanyak 6 orang. Para korban yang kini berada di ruang jenazah Rumah Sakit Sanglah Denpasar itu adalah Kandar, Citra, Agus Suandi, Viran dan Ali, Mastur. Sedangkan satu orang lagi yang kondisinya kritis adalah Rama Dika yang kini masih dalam perawatan medis. (Spy)
Reporter: bbn/sin
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
