search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kumpulkan Tokoh, Polisi Berharap Nyepi Aman
Senin, 28 Februari 2011, 19:02 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kepolisian Polda Bali berharap, pada hari raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 5 Maret berjalan aman dan lancar. Demikian terungkap pada saat pertemuan Waka Polda Bali Brigjen Pol Drs Komang Udayana dengan unsur keagamaan, pada Senin (28/02).

Rapat bersandi operasi Cipta Kondisi Agung 2011 (Cipkon Agung 2011) yang berlangsung di ruang rupatama dihadiri FKUB, MUI, Walubi, Parisada, PHDI, Bendesa, Kanwil Agama Propinsi Bali, Kesbang Linmas dan Kapolres se Bali.

Brigjen Komang Udayana selaku penanggung jawab Cipkon Agung 2011 mengungkapkan dalam rapat, bahwa pihaknya akan melibatkan 1200 personil kepolisian dan 600 personel Satgas kewilayahan. Cipkon Agung 2011 ini menurutnya akan berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 2 hingga 6 Maret.

Ada pun tujuan operasi, agar kedepannya bisa menjamin keamanan dan keselamatan bagi seluruh warga masyarakat yang melaksanakan Hari Raya Nyepi tahun Caka 1933 dan rangkaian kegiatan lainnya.

Menurutnya, rangkaian Hari Raya Nyepi akan diawali dari Melasti, dari tanggal 2-3 Maret nanti. Dimana, umat Hindu akan menuju pantai guna melaksanakan upacara penyucian sarana dan prasana. Selanjutnya, pada tanggal 4 Maret yakni Tawur Kesanga akan dimulai pada pukul 12.00 Wita. Sedangkan sore harinya sekitar pukul 18.00 Wita, akan diadakan pengerupukan dan malam harinya pawai ogoh ogoh.

Untuk 5 Maret yang sedianya hari Raya Nyepi umat Hindu akan melaksanakan catur berate penyepian yaitu, Amati Geni (tidak menghidupkan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amat Lelungan (tidak bepergian) dan Amati Lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).

Dalam kesempatan tersebut Brigjen Komang Udayana menghimbau kepada peserta rakor untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian, guna mencegah permasalahan sekecil apapun yang akan terjadi. Namun, yang menjadi persoalan dan atensi kepolisian, jelasnya, adalah pada saat pawai ogoh-ogoh.

Sebab, biasanya anak muda memanfaatkan minuman keras sebelum mengusung ogoh ogoh, sehingga memicu keributan."Kami berharap kepada para pemuka agama, lembaga adat agar bisa mengantisifasi dan mengendalikan umatnya. Kepolisian berharap Hari Raya Nyepi berjalan aman dan lancar," tegasnya.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami