search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Masyarakat Beraban Demo Ke Kantor Bupati
Jumat, 1 April 2011, 14:07 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Ancaman masyarakat Desa Adat Beraban yang akan menggelar demo jika Pemkab tidak mengambil keputusan terkait berakhirnya kontrak CV Ari Jasa Wisata mengelola Daya Tarik Wiasat Tanah Lot, bukan gertak semata. Jumat pagi (1/4), ribuan masyarakat Desa Adat Beraban mendatangi kantor Bupati Tabanan.

[pilihan-redaksi]

Mereka datang dengan berpakaian adat madya. Kedatangan mereka ke Kantor Bupati Tabanan untuk menanyakan sikap Bupati Tabanan terkait berakhirnya kontrak pengelolaan Tanah Lot oleh CV Ari Jasa Wisata per 1 April.

Masyarakat Desa Adata Beraban bergerak dari Tanah Lot sekitar pukul 09.30 Wita dengan mengendarai ratusan kendaraan roda dua, beberapa mobil dan sejumlah truk. Tidak ketinggalan dua baleganjur terus ditabuh menyemangati ribuan masyarakat Desa Adat Beraban yang mulai gerah degnan sikap CV Ari Jasa Wisata.

Iring-iringan masa yang dipimpin oleh I Made Sujana " Tim perjuangan Desa Adat Beraban- saat tiba di lampu merah SLUA Sarasawati kemudian digiring masuk ke halaman parkir Taman Pahlawan Pacakatirta. Selanjutnya mereka, bergerak jalan kaki dari TMP Pancakatirta menuju kantor Bupati yang diiringi belegenjur.

Demo yang baru pertama kali ini dilakukan Desa Adat Beraban tersebut juga disemangati oleh lirik lagu Iwan Fals dan Slank. Kedatangan massa Desa Adat Beraban juga dilengkapi dengan spanduk yang salah satu berbunyi �apapun yang terjadi, pengelolaan DTW Tanah Lot kedepan hanya antara Pemkab dan Desa Pekraman Beraban", "Kami mendukung 70 persen Eka-Jaya, sekarang kami minta dukungan terhadap konstituennya,".

Yel-yel hidup Desa Beraban terus dikumandangkan ketika masa berjalan dari TMP Pancakatirta menuju kantor Bupati Tabanan. Saat tiba di pintu masuk kantor Bupati, suara baleganjur kian membahana menyemangati masyarakat yang ikut memperjuangkan pengelolaan Daya Tarik Wisata Tanah Lot.

I Made Sujana yang juga manajer operasional Tanah Lot, kemudian mengarahkan massa agar tenang. Ia kemudian menyatakan kedatangan masyarakat Desa Adat Beraban ke kantor Bupati.

"Kami datang untuk kedamaian. Kami masyarakat Beraban hanya meminta pengelolaan Tanah Lot kedepan hanya antara Pemkab Tabanan dan Desa Pekraman Beraban," katanya lantang yang disambut tepuk tangan massa.

Tak berselang lama, perwakilan Tim Perjuangan yakni I Nyoman Putra Astawa, I Wayan Arwata (Bendesa Adat Beraban), I Made Sujana mewakili masyarakat Desa Adat Beraban masuk ke kantor Bupati.

Mereka hanya diterima oleh Sekda Tabanan I Nengah Judiana. Pertemuan itu berlangsung sekitar 30 menit. I Nyoman Putra Astawa selanjutnya meminta masanya untuk tenang saat Sekda Tabanan menyampaikan hasil pertemuan.

"Kita diterima oleh Pak Sekda. Hasilnya seluruh aspirasi masyarakat Beraban masih ditinjau selama tiga hari kerja. Jadi saya harap kita bersabar dan biarkan Tim dari Pemkab bekerja dulu," jelas Putra Astawa menenenangkan massanya.

Sekda Tabanan I Nengah Judiana dihadapan ribuan massa Desa Adat Beraban kemudian menyatakan tim yang dibetuk oleh Pekab akan menkaji aspirasi masyarakat Desa Adat Beraban.

"Kami diberi waktu selama tiga hari kerja, selama itu hasilnya sudah akan disampaikan kepada masyarakat di Beraban," jelasnya. Raut muka kecewa terpancar dari wajah masyarakat Desa Adat Beraban atas jawaban dari Sekda. Meski demikian mereka pulang dengan aman dan tertib dibawah pengawalan polisi.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami