search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Warga Hadiri
Rabu, 6 April 2011, 06:37 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Meski bencana gempa dan tsunami di Jepang sudah berlalu hampir satu bulan, namun aksi solidaritas untuk warga Jepang masih digelar di Bali. Hari Selasa malam (5/4/2011), ribuan warga yang terdiri dari berbagai kalangan hadir dalam acara doa dan pentas seni untuk solidaritas Jepang bertajuk 'Love And Friendship For Japan'.

[pilihan-redaksi]

Tarian Selat Segara yang dibawakan para mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar menjadi tari pembuka dalam acara 'Love and Friendship for Japan' yang digelar di areal Monumen Perjuangan Rakyat Bali Denpasar.

Acara solidaritas untuk masyarakat Jepang ini dihadiri berbagai kalangan mulai rohaniawan dari berbagai agama, unsur pemerintahan, kalangan pariwisata, seniman, dan masyarakat umum.

Acara yang digagas pelaku pariwisata Bali ini juga diisi dengan pentas lagu dan tari kontemporer 'Swara Semesta'. Dalam pentas seni ini semua peserta ikut diajak bernyanyi dengan tema alam semesta dan nilai-nilai kebajikan universal.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Bali. Karena lewat acara ini kita betul-betul merasakan keprihatinan dan solidaritas masyarakat Bali untuk masyarakat Jepang yang tertimpa bencana," ujar Minoru Shirota, Konsul Jepang untuk Bali.

"Lewat acara ini kita ingin sampaikan, bahwa Jepang tidak sendiri, ada saudaranya di Bali yg setia mendampingi. Kita berharap Jepang bisa recovery dan kembali pulih ke kondisi semula," imbuh Cokorda Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, ketua panitia acara yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Bali.

Acara 'Love and Friendship for Japan' ini diakhiri dengan acara bakar lilin dan doa bersama yang diikuti semua peserta. Selain diikuti oleh rohaniawan dari berbagai agama di Indonesia, acara doa untuk korban bencana Jepang ini juga diikuti oleh pendeta agama Shinto dari Jepang. 

 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami