search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seks "Gotong Royong" Perparah Penularan AIDS
Kamis, 30 Juni 2011, 17:32 WITA Follow
image

ilustrasi/google

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Persebaran penularan AIDS di Bali kini semakin sulit dikendalikan. Kondisi ini terjadi karena persebaran HIV/AIDS di Bali kini tidak hanya terkelompok pada kelompok beresiko, tetapi telah menyebar pada masyarakat umum. Kondisi ini diperparah dengan maraknya kafï hingga ke tingkat desa, dimana pelayannya adalah para wanita penjaja seks.

Direktur (Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI) Bali Made Efo Suarmiartha pada keteranganya di Renon (30/7) mengatakan
kondisi yang lebih mengkhawatirkan penyebaran HIV/AIDS di Bali kini tidak hanya terfokus pada usia produktif.

Disisi lain peningkatan kasus HIV/AIDS juga di dorong oleh makin maraknya perilaku seks yang dilakukan secara 'gotong royong'.

Setelah kami telusuri jaringan seksualnya dia terbiasa dengan seks gotong royong, satu orang dengan delapan orang. Satu orang dengan delapan pelanggan. Dan tanda kutip juga usia muda. Maka yang menjadi kesimpulan sekarang adalah menekan penurunan HIV tidak bisa, papar Made Efo Suarmiartha.

Efo Suarmiartha menyebutkan upaya menekan jumlah kasus HIV/AIDS di Bali menjadi semakin sulit dengan adanya wanita penjaja seks yang bekerja ssecara indirect (tidak langsung).

 



Sementara berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bali jumlah kasus HIV/AIDS di Bali yang tercatat saat ini telah mencapai 4.500 kasus. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami